Cirebon (ANTARA News) - Satu truk tronton pengangkut pasir menabrak bus Putra Luragung jurusan Kuningan-Lebak Bulus di Jl Raya Beber, Kabupaten Cirebon, Jabar, pukul 08.00 WIB, Kamis, hingga mendorongnya masuk ke dalam sungai sedalam lima meter.

Akibat tabrakan tersebut seorang nenek pejalan kaki ikut menjadi korban dan mengalami luka patah tulang belakang.

Kartim (58), sopir tronton bernomor polisi BK 8006 LU, di Cirebon, Kamis, menceritakan tabrakan terjadi terjadi saat truk pasir yang dikemudikannya tidak dapat menahan rem saat mengikuti bus yang ada di depannya tiba-tiba belok kanan hendak menyalip bus yang sedang berhenti.

"Kendaraan saya berada di belakang bus pelan sekitar 20 km perjam. Tiba-tiba bus tersebut belok kanan dan saya tidak bisa menahan rem, kemudian menabrak bemper belakang bus," ungkapnya.

Tabrakan tersebut ternyata mengakibatkan bagian belakang bus tersebut terangkat dan mendorongnya. Sedangkan sopir bus, Yaya (48) tampaknya tidak bisa mengendalikan kemudi dan membiarkan busnya terjun ke dalam sungai sedalam lima meter.

"Saya tidak tahu kejadiannya, tiba-tiba saya ditabrak dari belakang," ujar Yaya.

Beruntung kecelakaan tersebut tidak menyebabkan sekitar 20 penumpang bus Putra Luragung mengami luka serius. Hanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet dan bisa langsung pulang kembali ke rumahnya masing-masing di Kuningan.

Namun malang bagi Timu (47) warga setempat yang sedang berjalan kaki di lokasi tersebut menjadi korban sundulan bus Putra Luragung hingga mengalami luka patah tulang belakang dan harus menjalani perawatan intensif di RST Ciremai, Kota Cirebon.

Timu ditemukan tergeletak di bawah bus dalam keadaan luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit Ciremai.

Kecelakaan pagi hari tersebut mengakibatkan bus nungging di dalam sungai. Untuk mengeluarkan bus tersebut, hingga didatangkan dua mobil derek dari Jasa Marga.

Lamanya proses evakuasi mengakibatkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas hingga mencapai lima km dari arah Kuningan maupun dari Cirebon.

Setelah melakukan penarikkan dari berbagai sudut, akhirnya bus tersebut baru bisa keluar dari sungai sekitar pukul 13.00WIB.(*) 

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009