Manadob (ANTARA News) - Keberhasilan pelaksanaan "Internasional Fleet Review" (IFR) mengukuhkan Manado sebagai sentra perkembangan kelautan di dunia, kata pakar lingkungan hidup Emil Salim di Manado, Rabu.

"Acara ini baik sekali, setelah ada `World Ocean Conference` sekarang ada ini (Sail Bunaken) sehingga menempatkan Manado sebagai sentrum dari perkembangan kelautan dan perikanan, itu yang terpenting," katanya.

Setelah semua pelaksanaan ajang internasional tersebut, menurut dia, tugas pemerintah dibantu oleh masyarakat adalah menjadikan Manado sebagai sentra dari pusat ilmu kelautan di tanah air dan di dunia.

"Kita harus mendorong ilmu, sains, dan teknologi dari kelautan dan perikanan dengan menjadikan Universitas Sam Ratulangi dan seluruh Manado sebagai sentra dari pusat ilmu kelautan dari seluruh Indonesia," ujar dia.

Sekarang, lanjut dia, dunia telah mengetahui bahwa Manado adalah pusat kelautan. Jika ingin mengembangkannya, pemerintah harus mendukung tiga bidang yakni ilmu, sains, dan teknologi.

"Saya harap mata anak-anak muda terbuka setelah melihat kapal-kapal yang mengikuti `fleet review`," kata Emil.

Apa yang dilihat dalam IFR, menurut Emil, adalah variasi teknologi kapal yang harus bisa dikembangkan di tanah air.

"Kapal layar maupun kapal perang bermacam bentuknya. Pemahaman teknologi yang harus kita kembangkan," katanya.

Mengenai pelaksanaan Sail Indonesia yang dikemas dalam Sail Bunaken 2009, Emil mengatakan semakin menunjukan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009