Manado ANTARA News) - Pemerintah Indonesia berharap sejumlah kapal perang, kapal layar (yacht) serta pesawat tempur yang berparade pada Sail Bunaken 2009 di Teluk Manado, bisa berpartisipasi lagi pada Sail Ambon 2010 di Provinsi Maluku.

"Sail Ambon akan digelar tahun 2010 dan sudah mendapat persetujuan Presiden, sehingga akan disukseskan secara optimal," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, di Manado, Kamis.

Kemeriahan Sail Bunaken yang dimulai 12-20 Agustus 2009, dengan berbagai kegiatan seperti "Sailing dan Flying Pass", Kirab Kota, Seminar Internasional dan sebagainya bisa membawa pengaruh positif masyarakat internasional.

Pemerintah optimistis tahun 2010 akan menjadi momentum di Ambon dengan kehadiran puluhan kapal perang dari berbagai Negara.

Bahkan tahun 2012 mendatang pemerintah telah menetapkan parade kapal perang di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sementara tahun 2011 belum dijadwalkan lokasinya.

Sejumlah kapal peserta Sail Bunaken yang diharapkan hadir di Ambon, yakni USS George Washington, USS Cowpens CG-63, Fitzgerald DDG 61, Mustin DDG 89, McCambel DDG 85 dari Amerika Serikat.

Kemudian diikuti KRI Sultan Hasanudin, Phuttaloetia Naphalai FF dan Rattanakosin FS441 (Thailand), HMS Echo dan INS Khukri P49 (Inggris), KD Kedah 171 dan KD Tunas Samudera (Malaysia), Manuel L Quezon PS 70 (Filipina), RSS Tenacious dan RSS Darling (Singapura).

"Coast Guard" Triton (Australia), INS Airavat (India), JDS Kashima, JDS Shimayuki, JDS Yuugiri (Jepang), Guang Zhou (Cina), ROKS Choi Young DDH, Dae Cheong (Korea), PNS Zulfiquar (Pakistan), FS La Somme (Perancis), HMNZS Canbterbury (Selandia Baru) serta beberapa KRI. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009