London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup menguat pada Kamis waktu setempat, didorong oleh kenaikan di pasar Asia dan data AS membuktikan dukungan menyeluruh untuk mengurangi kekhawatiran pada prospek ekonomi, kata para dealer.

Mereka mengatakan bahwa pasar telah gelisah selama beberapa pekan terakhir karena investor gelisah bahwa kenaikan baru-baru ini mungkin sudah berlebihan untuk mengambil keuntungan di tengah berita buruk.

Perdagangan yang tipis juga membuat lebih banyak volatilitas.

Peter Cardillo dari Avalon Partners mengatakan, volume yang miskin sementara indikator telah memberitahu investor apa yang mereka ingin dengar - bahwa perekonomian AS harus keluar dari resesi.

Lebih kuatnya dari perkiraan laporan manufaktur wilayah Philadelphia dan kenaikan empat bulan berturut-turut dalam angka keyakinan gabungan Conference Board membantu Wall Street menutup kenaikan klaim baru pengangguran.

Banyak analis merasa bahwa Amerika Serikat dan ekonomi utama lainnya jelas sembuh setelah kemerosotan global terburuk dalam satu dekade, meningkatnya pengangguran dapat menganggu pemulihan, membatalkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa bulan.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham terkemuka naik 1,43 persen ke 4,756.58 poin. Di Paris, indeks CAC 40 meningkat 1,59 persen menjadi 3,505.32 poin dan di Frankfurt, indeks Dax bertambah 1,51 persen menjadi 5,311.06 poin.

Di New York, indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average telah naik 0,33 persen di sekitar 1600 GMT, memperpanjang kenaikan karena pasar menyambut data positif AS.

The Conference Board mengatakan indeks dari indikator utama ekonomi, yang mengukur kondisi ekonomi beberapa bulan mendatang, naik untuk keempat bulan berturut-turut pada Juli, 0,6 persen.

"Indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa resesi telah keluar dari posisi terbawahnya dan kegiatan ekonomi akan mulai segera pulih," kata Ken Goldstein, ekonom di perusahaan riset swasta tersebut.

Sementara laporan manufaktur Federal Reserve Philadelphia, naik menjadi 4,2 pada Agustus, tingkat tertinggi sejak November 2007.

Namun, klaim baru manfaat asuransi pengangguran naik untuk yang kedua pekan berturut-turut, menjadi 576.000 dalam minggu yang berakhir 15 Agustus, ketika sebagian besar analis memperkirakan jatuh menjadi 550.000.

"Ini adalah beberapa jumlah klaim awal yang agak mengerikan bila Anda menghentikan mempertimbangkan bahwa mereka masih (lebih tinggi dari) puncak yang dilihat pada dua resesi lalu," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

"Sebuah periode yang memperpanjang tingginya pengangguran, sebuah risiko utama bagi prospek pertumbuhan," katanya.

Dalam perdagangan Asia pada Kamis, Tokyo naik 1,76 persen dan Hong Kong rally 1,88 persen, sedangkan Sydney naik tipis 0,09 persen.

Investor Asia mengambil hati dari kenaikan Rabu di Wall Street dan sebuah pemulihan tajam di Shanghai yang naik 4,52 persen.

Para dealer mengatakan kenaikan di China sangat penting, terutama setelah penurunan berkelanjutan baru-baru ini di tengah kekhawatiran Beijing kemungkinan mengekang beberapa proyek stimulus ekonomi besar-besaran, yang dapat mengurangi prospek pertumbuhan di wilayah ini dan seterusnya.

"Pedagang terus resah atas potensi perubahan kebijakan dari Beijing yang dapat menghambat rebound ekonomi global," kata Joseph Hargett dari Shaeffer`s Investment Research.

Di tempat lain di Eropa, bursa saham Amsterdam naik 1,43 persen, Brussels naik 2,03 persen, Milan bertambah 1,24 persen, Madrid meningkat 1,84 persen dan Swiss naik 0,86 persen. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009