Kami akan terus menyediakan benih sumber, terutama untuk varietas yang diminati oleh petani dan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 yang berdampak ke berbagai sektor di negeri ini termasuk sektor pertanian, ternyata agribisnis bunga krisan tetap menunjukkan geliatnya dan diminati pasar.

Hasyim, salah satu penyuplai tanaman hias di Cianjur Jawa Barat, Kamis mengatakan, tanaman krisan produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan yang dibudidayakannya saat ini tetap laku di pasar bunga khususnya di Pasar Wastu Kancana, Bandung.

Baca juga: Balitbangtan sebut jeruk Indonesia siap bersaing dengan jeruk impor

Varietas krisan hasil inovasi Balitbangtan tersebut yaitu Jayanti dan Swarna Kencana.

Dua varietas tersebut memiliki keunggulan tersendiri di antaranya corak warna unik yang jarang ditemui pada krisan jenis lainnya.

"Untuk dua varietas ini (Jayanti dan Swarna Kencana) berapapun jumlah produksi bunga dapat selalu diterima oleh konsumen," ujarnya di Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Cianjur.

Namun demikian, Hasyim yang rutin menjual produk bunga potong khususnya krisan ke beberapa pasar bunga yang ada di Bandung ini mengakui pandemi telah berdampak menurunkan harga jual bunga krisan potong di lingkup petani.

Menurut dia, biasanya per ikat krisan dijual Rp7.000 tapi di masa pandemi ini harganya turun menjadi sekitar Rp5.000 per ikat.

"Akan tetapi dari harga jual tersebut, petani tanaman hias masih mendapatkan untung yang lumayan," ujarnya lelaki yang sudah 20 tahun jadi pemasok tanaman hias itu.

Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) ketika pandemi saat ini terus berupaya memberikan dukungan kepada para petani tanaman hias melalui penyediaan benih sumber dari varietas unggul yang dimiliki.

"Kami akan terus menyediakan benih sumber, terutama untuk varietas yang diminati oleh petani dan masyarakat. Kami juga ikut senang mendengar bahwa varietas Balitbangtan tetap diminati, sehingga kesejahteraan petani dapat ikut terjaga," ujar Kepala Balithi Rudy Soehendi.

Baca juga: Balitbangtan kembangkan teknologi olahan cabai
Baca juga: Balitbangtan salurkan benih jagung toleran kekeringan ke NTT

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020