Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tengah mempersiapkan penambahan rumah susun sewa (rusunawa) bagi TNI, kata Menteri Perumahan Rakyat Mohammad Yusuf Asy`ari.

Ditemui ANTARA News usai pencanangan pembangunan 11 blok kembar rusunawa TNI di Kabupaten Bekasi, Rabu, ia mengatakan, pihaknya tengah menghitung bersama TNI jumlah yang dibutuhkan dan seberapa banyak yang mampu disediakan pemerintah.

"Kami komit untuk membantu pengadaan rusunawa bagi TNI secara berkelanjutan, termasuk pada 2010," katanya.

Setelah diketahui jumlah kebutuhan, maka akan dikonsultasikan kepada DPR agar dapat segera ditindaklanjuti, tambah Yusuf.

Pada 2009 Pemerintah menyediakan 11 blok kembar bagi TNI yang tersebar di DKI Jakarta dan sekitarnya, serta Jawa Timur, sebagai bagian dari pembangunan 55 rusunawa.

Sebelas blok kembar untuk TNI tersebut, lanjut Yusuf, merupakan bagian dari total 40 blok kembar yang dibangun dengan dana stimulus fiskal 2009.

Selain itu, Menpera juga membangun tiga blok kembar dengan sumber anggaran DIPA 999, dan 12 blok kembar dari DIPA reguler tahun anggaran 2009 sehingga total 55 blok kembar rusunawa.

"Anggaran untuk masing-masing rusunawa tersebut sekitar Rp10 miliar. Jadi pemenang lelang untuk pembangunan rusunawa ini ada yang Rp9,6 miliar, ada yang Rp9,7 miliar dan harus dipertanggungjawabkan akhir tahun ini. Jadi paling lambat Desember mendatang atau enam bulan lagi, ke 55 rusunawa tersebut selesai dibangun," tambahnya.

Yusuf menyatakan pihaknya telah mengadakan kerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun 500 rumah bagi purnawirawan TNI.

"Saya harap ini bisa membantu sedikit masalah TNI yang kebingungan masalah rumah bagi purnawirawan," katanya.

Pada kesempatan yang sama Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera menghitung kembali kebutuhan perumahan bagi prajurit. "Ya kita hitung lagi berapa kebutuhan riilnya dan berapa kemampuan negara," katanya.

Untuk sementara, lanjut Djoko, pembangunan rusunawa masih dilakukan di kota-kota besar sedangkan untuk pembangunan rumah bagi prajurit di tingkat batalyon belum akan dilakukan mengingat sebagian besar prajurit telah disediakan mess. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009