London (ANTARA) - Bursa saham Inggris ditutup menguat pada perdagangan Jumat (19/5/2020), setelah sehari sebelumnya mengalami kerugian dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,10 persen atau 68,53 poin, menjadi 6.292,60 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,47 persen atau 29,18 poin menjadi 6.224,07 poin pada Kamis (18/6/2020), menghentikan kenaikan 0,17 persen atau 10,46 poin menjadi 6.253,25 poin pada Rabu (17/6/2020) dan kenaikan 2,94 persen atau 178,09 poin menjadi 6.242,79 poin pada Selasa (16/6/2020). Aveva Group, kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, melonjak 4,44 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan berbasis di Inggris Taylor Wimpey meningkat 4,34 persen, serta perusahaan pengolahan air bersih dan air limbah United Utilities Group naik 4,11 persen.

Di sisi lain, Whitbread, perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,79 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembangan properti komersial dan investasi Land Securities Group yang jatuh 2,76 persen, serta perusahaan properti komersial British Land Company turun 1,82 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir turun menghentikan kenaikan dua hari beruntun
Baca juga: Indeks FTSE 100 menguat, saham Inggris hentikan penurunan empat hari
Baca juga: Saham Inggris ditutup naik dengan indeks FTSE 100 menguat 0,17 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020