Jakarta, (ANTARA News) - PT PLN (Persero) mempercepat upaya pemulihan pemadaman listrik yang kini terjadi di sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Dirut PLN Fahmi Mochtar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, sesuai jadwal, pemulihan listrik ditargetkan pertengahan Desember 2009.

"Kami akan selesaikan lebih cepat dalam pekan-pekan ini," katanya.

Menurut dia, saat ini, trafo pengganti yang didatangkan dari Krian, Mojokerto, Jatim sudah terpasang di Gardu Induk Cawang, Jakarta Timur dan peralatan "gas insulated line" (GIL) yang diimpor dari Jepang dan Perancis juga sudah tersedia di Cawang.

"Saat ini, progres pekerjaan sudah 74 persen" katanya.

Fahmi juga mengatakan, saat ini, beban pemadaman sudah jauh berkurang dibandingkan sebelumnya.

Beban pemadaman akibat terganggunya trafo di Gardu Induk Kembangan, Jakarta Barat yang memasok wilayah Jakarta Barat dan Tangerang sejak 27 September 2009 hanya tersisa 30 MW dari sebelumnya 400 MW.

Upaya pemulihan antara lain mempercepat pengoperasian trafo di Gardu Induk Balaraja, Tangerang dan mulai beroperasinya dua unit pembangkit PLTGU Muara Karang yakni 240 MW pada 5 Oktober dan 240 MW lainnya pada 27 Oktober.

Sedang, beban pemadaman akibat gangguan trafo di Cawang yang memasok wilayah Jakarta Timur kini hanya tertinggal 130 MW dari sebelumnya 400 MW.

Upaya yang dilakukan PLN adalah membeli listrik dari PT Argo Pantes, PT Cikarang Listrindo, dan PT Bekasi Power Jababeka sebesar 89 MW.

"Kami sedang upayakan tambahan 100 MW, sehingga nantinya menjadi 189 MW," ujarnya. Lainnya, adalah pengalihan beban ke Gardu Induk Depok, Gandul, Bekasi, dan Cibatu.

PLN melakukan pemadaman bergilir akibat gangguan yang terjadi di Kembangan dan Cawang sejak akhir September lalu. Pemadaman bergilir ini dikeluhkan dan merugikan masyarakat dan industri.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009