Jakarta (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri memfasilitasi kepulangan enam anak buah kapal (ABK) Kapal Alakrana yang baru saja dibebaskan dari para perompak di perairan Somalia ke Indonesia.

Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Deplu, di Jakarta, Kamis, enam ABK itu bekerja di Kapal Alakrana yang berbendera Spanyol yang dibajak di perairan Somalia pada Oktober 2009.

Keenam orang ABK tersebut yaitu Zainal Arifin, Anantya Susilo, Zamroni, Yus Mindarto, Amat Ropik, dan Eko Wardono, tiba di tanah kelahirannya pekan ini.

Menurut informasi dari KBRI Nairobi, Kenya, mereka sebelumnya berada dalam tahanan para perompak di perairan Somalia selama sekitar tujuh minggu.

Kapal tersebut akhirnya tiba dengan selamat di pelabuhan Victoria, Seychelles, pada Jumat (20/11) sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat dengan diiringi oleh Kapal Angkatan Laut Kerajaan Spanyol.

Dalam kapal berbendera Spanyol itu terdapat delapan orang WNI yang bekerja sebagai ABK. Berdasarkan laporan Konsul Kehormatan RI di Seychelles yang menemui mereka, kedelapan orang tersebut berada dalam kondisi baik dan sehat.

Mereka sudah diberikan kesempatan untuk menghubungi keluarga mereka masing-masing dengan peralatan komunikasi yang berada di kapal tersebut.

Dua diantara delapan ABK tersebut, yaitu Nurockhim dan Achmad, memutuskan untuk melanjutkan bekerja menyelesaikan kontrak mereka untuk masa dua tahun sehingga hanya enam ABK yang dipulangkan ke Indonesia.

Pemulangan keenam orang ABK tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kerajaan Spanyol, KBRI Madrid, KBRI Nairobi, Kenya, dan perwujudan kepedulian dan keberpihakan pemerintah serta hasil kerja keras disertai koordinasi yang baik.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009