"Kami sudah siap memberikan dukungan bagi saudara-saudara kami umat Kristiani untuk mengamankan hari raya Natal di Kupang," katanya.
Jamaludin mengungkalkan, dukungan muslim NTT ini dilakukan dari berbagai bentuk, seperti membantu aparat keamanan berjaga di sekitar gereja dan mengatur arus lalu lintas
"Tahun lalu teman-teman dari GP Anshor dan HMI turun ke jalan membantu petugas keamanan mengatur arus lalu lintas di tempat-tempat ibadah. Bisa juga hal yang sama akan kita lakukan tahun ini," tambahnya.
Jamaludin mengatakan, MUI akan berkoordinasi dengan Remaja Masdjid, GP Anshor, HMI Cabang Kupang dan ormas muslim lain untuk menindaklanjuti rencana itu.
MUI juga berkoordinasi dengan Keuskupan Agung Kupang dan Sinode GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor).
"Intinya melalui perayaan hari-hari besar keagamaan di daerah ini ada suka cita yang tumbuh dalam kehidupan antarumat beragama dan antaragama," katanya.
Bentuk kerukunan hidup antarumat beragama dan antaragama di NTT ini juga ditunjukkan oleh umat Kristiani dengan menjaga suasana saat berlangsungnya malam takbiran dan saat perayaan Shalat Idul Fitri.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
