Dubai (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian kunjungannya ke Eropa mengagendakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara-negara Eropa sebagai upaya meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang.

"Kunjungan ke Brussel, Paris dan Berlin dapat digunakan untuk meningkatkan kerjasama bilateral baik di bidang ekonomi maupun non ekonomi," kata Presiden saat di pesawat dalam perjalanan Jakarta menuju Dubai untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan menuju Brussel, Minggu.

Kepala Negara dalam pemaparan ringan di sela-sela perjalanan itu mengatakan saat di Brussel, ia akan bertemu dengan Presiden Uni Eropa dan mendorong peningkatan kerjasama kedua pihak lebih intensif di masa yang akan datang.

"Intinya meningkatkan kerjasama ekonomi antara Uni Eropa dengan Indonesia. Saya tentu akan menjelaskan perencanaan pembangunan lima tahun mendatang dan apa peluang yang ada," jelas Presiden.

Setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Eropa pada Senin pagi, rombongan kemudian bertolak menuju Paris Perancis.

Senada dengan agenda pertemuan dengan Presiden Uni Eropa, di Perancis, Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Nicolas Sarkozy dengan topik pembicaraan masalah kerjasama ekonomi dan juga perubahan iklim.

"Pertemuan itu akan digunakan untuk `funding opportunities`, hampir pasti juga masalah ekonomi, demokrasi, good governance dan lain sebagainya," ungkapnya.

Semalam di Perancis, kemudian rombongan bertolak menuju Berlin, Jerman. Di sana Presiden Yudhoyono diagendakan bertemu dengan Kanselir Angela Markel.

"Kita berkomitmen untuk climate change, kerjasama teknologi, pendidikan dan lain-lain. Jerman juga peduli akan hal itu, saya di Berlin beri publik lecturer untuk jelaskan negara kita, saya sebagai juru bicara Indonesia punya kewajiban setiap saat bisa jelaskan kondisi negeri kita," katanya.

Kepala Negara menjelaskan, semula akan berkunjung ke Polandia namun karena Presiden Polandia sakit, maka Presiden mengatakan tidak etis bila tetap bertemu, makan kunjungan ke Polandia dijadwalkan 2011 mendatang.

Dari Jerman, kata Presiden, rombongan akan menuju Kopenhagen pada 16 Desember 2009 karena pada 17 Desember Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato dalam KTT tersebut.

Presiden dan rombongan dalam perjalanan Jakarta menuju Brussel, transit sekitar 1,5 jam di Dubai. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Presiden dan pejabat terkait bertemu dengan investor yang ingin berinvestasi dalam pembangunan pembangkit listrik serta rel kereta api di Kalimantan Timur.

Sejumlah menteri yang ikut dalam rombongan antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Menperin MS Hidayat dan Mendag Marie Elka Pangestu. Selain itu juga beberapa gubernur antara lain Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Gubernur NAD Irwandi Yusuf dan Gubernur Papua Barnabas Suebu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009