Gol pertama Arema, tercipta dimenit ke 5 babak pertama hasil tandukan kapten kesebelasan, Piere Njanka yang memanfaatkan tendangan sudut Juan Revi. Gol ini, membuat tim berjuluk "Singo Edan" lebih semangat melakukan penyerangan hingga sejumlah peluang dihasilkan dan hampir membuahkan peluang gol.
Sementara pada babak kedua, pelatih Arema, Robert Albert mengubah pola permainan dengan lebih berani menekan pertahanan Sriwijaya FC hingga menghasilkan gol kedua di menit ke 55 oleh Fahrudin yang memanfaatkan umpan silang M Ridhuan.
Penampilan lebih berani Arema di babak kedua juga menambah satu gol lagi pada menit ke 70 oleh tendangan cerdas kaki kanan Roman Chmelio dari luar kotak pinalti, dan melesat ke kiri gawang Sriwijaya FC yang dijaga Fery Rotinsulu.
Hasil 3-0 untuk Arema tidak membuat Sriwijaya FC menyerah. Di menit ke 83, Sriwijaya FC hampir memperkecil kedudukan, namun tendangan keras Oktavianus masih bisa ditepis penjaga gawang Arema, Markus Maulana.
Hingga berakhirnya pertandingan, skor tetap 3-0 untuk Arema. "Permainan Arema cukup bagus, dan ini pertandingan yang menarik dilihat. Tapi sayang, kami belum bisa memanfaatkan peluang untuk menjadi gol," ujar Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Dharmawan usai pertandingan.
Sementara Pelatih Arema, Robert Albert mengatakan, dirinya puas atas pertandingan ini, sebab intruksi pelatih agar pemain menciptakan gol dari bola-bola mati bisa dilakukan.
"Saya rasa kedua tim bermain bagus, namun Sriwijaya FC kurang bisa memanfaatkan peluang untuk menjadi gol. Dan pemain kami bisa memanfaatkan bola mati untuk mennjadi gol sesuai dengan intruksi saya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
