London (ANTARA) - Saham-saham Inggris turun lagi pada penutupan perdagangan Jumat (28/8), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,61 persen atau 36,42 poin, menjadi menetap di 5.963,57 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,75 persen atau 45,61 poin menjadi 5.999,99 poin pada Kamis (27/8), setelah naik 0,14 persen atau 8,59 poin menjadi 6.045,60 poin pada Rabu (26/8), dan tergelincir 1,11 persen atau 67,72 poin menjadi 6.037,01 poin pada Selasa (25/8).

Baca juga: Saham Inggris melemah dengan indeks FTSE 100 tergerus 0,75 persen

Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,56 persen.

Disusul oleh saham Melrose Industries, perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, jatuh 3,51 persen, serta perusahaan pengemasan internasional Inggris DS Smith turun 3,07 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik turun, indeks FTSE 100 tergelincir 1,11 persen

Di sisi lain, Polymetal International, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia, melonjak 4,54 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan perhotelan dan restoran Inggris Whitbread yang meningkat 2,93 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo naik 2,85 persen.

Baca juga: Saham Inggris menguat dengan indeks FTSE 100 terangkat 1,71 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020