"Saat kami temukan kondisi mayat sudah sulit dikenali dan tidak mengenakan baju, kemungkinan korban sudah meninggal sekitar tiga hari sebelumnya," kata Koordinator Tim SAR Wilayah II Sukamto, Kamis malam.
Menurut dia, mayat bocah tersebut ditemukan beridentitas, muncul di permukaan laut saat kondisi gelombang laut sedang surut.
"Setelah kami evakuasi jenazah korban langsung kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungkidul untuk mendapatkan identifikasi," katanya.
Ia mengatakan, mayat diduga korban kecelakaan laut di Purworejo, Jawa Tengah beberapa hari lalu dengan ciri korban laki-laki, diprediksi berusia 10 tahun dan saat ditemukan sudah tidak berpakaian.
"Ciri lain ditemukan gelang karet di tangan kanan korban dan masih mengenakan celana renang, sedangkan jenis rambutnya sudah tidak bisa diidentifikasi karena sudah rusak," katanya.
Sedangkan pada Rabu siang Tim SAR Wilayah I Gunungkidul, juga menemukan satu mayat nelayan korban gelombang pasang yang bernama Katiyo.
"Katiyo hilang terseret ombak saat mencari udang pada Kamis (21/1) sekitar pukul 08.00 WIB lalu," kata Koordinator Tim SAR Wilayah I, Subowo.
Ia mengatakan, mayat nelayan tersebut kondisinya juga sudah sulit diidentifikasi karena sudah sangat rusak.
"Kondisi mayat sudah sangat rusak karena sudah lebih satu minggu berada di laut, wajahnya sulit dikenal namun cirri tubuhnya meyakinkan korban bernama Katiyo," katanya.
(U.V001/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
