Padang (ANTARA News) - Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Padang tewas dibunuh orang tak dikenal (OTK) di daerah Andalas Kecamatan Andalas Timur, Kecamatan padang timur, Kota padang, Sumatra Barat.

Pensiunan PNS LP Muaro Padang yang tewas terbunuh yakni Alamsyah (82) warga Andalas Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Sedangkan anaknya bernama Farida (50) mengalami luka tusukan dibagian leher.

Anizar (70) saksi mata, di Padang mengatakan, dirinya mendengar orang menjerit sekitar pukul 05.30 WIB usai menunaikan sholat subuh di Masjid Raya Andalas menuju rumah.

Mendengar ada yang menjerit minta tolong tersebut, dia bersama dua orang jemaah masjid mendatangi rumah korban (Alamsyah, korban pembuhunan) untuk melihat apa yang terjadi, dua orang bersimbah darah, Alamsyah korban pembuhunan mengalami kritis, sedangkan anaknya luka dibagian perut.

Menurutnya, dari pengakuan anak korban ketika itu Alamsyah berada dalam kamar mandi mau mengambil wudhu untuk menuaikan sholat subuh, kepergok dengan orang tak dikenal seketika langsung menghunuskan senjata tajam kearah korban sebanyak dua - tiga tusukan yakni pada bagian leher, perut dan punggung.

"Mendengar ada keributan dalam kamar mandi, anak Alamsyah bernama Farida (50) keluar dari kamar tidur untuk melihat apa yang terjadi, tiba-tiba saja Farida dihunus dengan benda tajam mengenai perut Farida", jelasnya.

Wakapoltabes Padang, AKBP.Wisnu Handoko, di Padang, mengatakan dua orang korban penusukan oleh orang tak dikenal daerah Andalas Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

"Dua orang oarang tersebut langsung bibawa ke Rumah Sakit (RS) Yosudarso, untuk mendapatkan perawatan insentif dari dokter, Alamsyah korban penusukan menghembuskan nafas terakhir di RS Yosudarso",ujarnya.

Menurut Wisnu Handoko, pihaknya belum tahu motif pembuhunan yang dilakukan orang tak dikenal tersebut di daerah Andalas Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

"Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuhanan yang terjadi, kita sudah meminta keterangan dari saksi", ungkapnya.

Dia menambahkan, pelaku pembunuhan melarikan diri usai melakukan penusukan terhadap dua orang yang berada dalam rumah.

"Kita menetetapkan orang tak dikenal tersebut masuk dalam daftar pencarian (DPO) pihak kepolisian", tegasnya.
(T.KR-ZON/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010