Denpasar (ANTARA News) - Guruh Soekarno Putra mengkritik penggunaan bahasa asing di kalangan media, pengusaha dan masyarakat secara umum yang cenderung dicampur seenaknya dengan bahasa Indonesia.

"Saya lihat presenter di televisi juga banyak menggunakan bahasa Indonesia dicampur-campur bahasa Inggris. Acaranya juga menggunakan nama bahasa Inggris. Kecuali kalau acaranya memang berbahasa asing, tidak ada masalah," katanya pada acara seminar tentang regenerasi kepemimpinan nasional di Denpasar, Minggu.

Menurut Guruh,, seharusnya dalam kegiatan sehari-hari semua elemen masyarakat menggunakan bahasa Indonesia, apalagi pada acara resmi. Acara di televisi ia nilai juga sebagai acara semi-resmi, sehingga selayaknya pembawa acara juga berbahasa Indonesia dengan baik.

Pada kesempatan itu, adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut juga menyoroti banyaknya gedung, nama sekolah maupun fasilitas lainnya yang terlihat lebih bangga menggunakan bahasa asing.

"Seharusnya pakai bahasa Indonesia lah. Itu bagian dari sumpah pemuda loh. Bahasa persatuan kita ini harus kita junjung tinggi," kata lelaki yang kini akan bertarung untuk menduduki jabatan Ketua Umum PDIP pada kongres di Bali, April mendatang.

Ia meminta masyarakat Bali yang kesehariannya banyak bersinggungan dengan wisatawan asing agar tidak ikut-ikutan latah menggunakan bahasa asing bercampur aduk dengan bahasa Indonesia.

"Restoran seharusnya juga menggunakan daftar menu yang berbahasa Indonesia dulu, baru ada terjemahannya yang berbahasa Inggris," kata politisi yang juga dikenal sebagai seniman tersebut.

Sementara pada seminar dengan latar belakang logo PDIP bertuliskan, "Guruh Soekarno Putra PASTI Ketua Umum PDIP" itu, Guruh menyatakan siap untuk memimpin partai tersebut, bahkan termasuk untuk menjadi Presiden RI. (ANT/A038)

Pewarta: Ardianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010