Jakarta (ANTARA) - Robot Gundam RX-78 berukuran mirip asli, "real size", yang telah dibangun di kompleks Gundam Factory Yokohama, Jepang, telah diuji coba untuk melakukan gerakan-gerakan kecil seperti layaknya versi animasinya yang melegenda.

Dikutip dari Screen Rant, Minggu, Gundam yang dibuat berdasarkan tinggi aslinya ini tertangkap kamera baru saja mengambil langkah pertamanya, serta mendemonstrasikan beberapa gerakan lain, dan menjadi perbincangan hangat penggemarnya di internet.

Rekaman baru menunjukkan robot dalam segala kemegahannya, menggelengkan kepala dan berlutut, serta memeriksa tangannya sendiri, meregangkan jari, dan berjalan sedikit.
Diketahui, seluruh gerakan tersebut masih tahap awal dan uji coba. Robot ini akan memiliki lebih banyak trik, namun, karena COVID-19, tampilan penuh dari apa yang dapat dilakukan robot ini telah ditunda.

Model RX-78 setinggi 59 kaki (18 meter) dan seberat 55 ribu pound (22 metrik ton) itu sebelumnya mulai dibangun pada bulan Januari, dan direncanakan dapat dinikmati secara umum pada Oktober 2020.

Namun, dengan keadaan pandemi tahun ini tidak ada jaminan bahwa tanggal itu tidak akan diundur.

Berbasis di kompleks Gundam Factory Yokohama, RX-78 Gundam yang legendaris ini sudah berada di perencanaan dan pengembangan sejak 2014, dengan konstruksi eksternal robot selesai pada 29 Juli.

Pada tanggal yang sama, robot itu kemudian diiringi dengan jotoshiki, atau "upacara pemasangan kepala", di mana kepala Gundam diberkati oleh pendeta Shinto sebelum diangkat ke langit dengan crane dan diamankan ke bahu unit.

Terletak di Yokohama, kota terbesar kedua di Jepang, dan hanya 20 menit di selatan pusat kota Tokyo juga memudahkan perjalanan setengah hari bagi orang-orang dari ibu kota. Sehingga diperkirakan, atraksi ini akan menjadi titik ramai bagi para pelancong.


Baca juga: Merakit Gundam, Ariel Noah dapat kepuasan baru

Baca juga: Rayakan ulang tahun ke-40, robot Gundam 18 meter dibuka untuk umum

Baca juga: CLAMP hingga kreator "Gundam", Netflix perluas konten untuk anime

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020