Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 7,41 persen.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Ocado Group yang jatuh 5,22 persen, serta kelompok perusahaan taruhan olahraga dan perjudian multinasional GVC Holdings terpangkas 3,94 persen.
Di sisi lain, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 4,42 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang perumahan terbesar di Inggris Taylor Wimpey yang bertambah 3,04 persen, serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar Inggris Land Securities Group naik 1,97 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020