Jakarta (ANTARA News) - Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Indonesia tak akan memberikan keuntungan apapun kepada Indonesia, kata Puji Santoso, Koordinator Jaringan Tim Monitoring Indonesia (JTMI) dalam unjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin.

"Tidak ada manfaatnya kedatangan Obama ke Indonesia karena sejauh ini tindakannya belum memberikan hal berarti buat negara ini," katanya.

Dia mengkritik Indonesia yang disebutnya tenggelam dalam eforia persiapan kedatangan Obama pekan depan, namun agak mengabaikan masalah rakyat kecil.

Selain diikuti JTMI, unjuk rasa itu juga diikuti Justice, Peace and Integrity of Cration (JPIC), Pelayanan Buruh Jakarta (PBJ), Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI), Forum Mahasiswa dan Pemuda (Formada), dan Forum Solidaritas Buruh Persepatuan.

Berbeda dari Puji dan para demonstran, Sri Murni (27), guru sebuah Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Utara, justru senang Obama mengunjungi Indonesia.

"Saya senang dengan kedatangan Obama di Indonesia karena Obama masih memiliki rasa bangga kepada Indonesia yang pernah menjadi rumahnya walaupun hanya beberapa tahun saja," kata Sri yang disapa ANTARA News di halte bus Balai Kota, Jakarta.

Sebaliknya, Andi Maulana (24), seorang pencari kerja, menilai kedatangan Obama ke Indonesia tak memberikan manfaat apapun kepada Indonesia.

"Sepertinya tidak ada untungnya Obama ke Indonesia, biasa-biasa saja kok. Presiden AS yang dulu juga tidak memberikan apa-apa ke Indonesia," katanya.

Kendati begitu, Andi tidak berkeberatan Obama mengunjungi Indonesia karena dinilainya Presiden AS itu ingin bersilatuhrahmi dengan Indonesia yang pernah ditinggalinya. (*)

adam/jafar

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010