Lebak (ANTARA News) - Produk kerajinan Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, banyak diminati pengunjung pameran yang diselenggarakan Blok M Square di Jakarta Selatan belum lama ini.

"Selama pameran, produk kami banyak diminati pengunjung," kata Jali (55), seorang pedagang kerajinan Baduy di Rangkasbitung, Banten, Sabtu.

Jali mengatakan, kebanyakan produk kerajinan Baduy yang dibeli pengunjung di antaranya sarung, selendang, baju batik, tas koja, baju, kaos dan pernak - pernik.

Pengunjung menilai, produk-produk Baduy sangat alami dan memiliki keunikan karena didominasi warna biru dan hitam, seperti pakaian batik, sarung, salendang, dan tas koja.

Oleh karena itu, kata dia, sejak sepekan menggelar pameran di Blok M Square semua kerajinan produk laku keras.

"Selama pameran, omset penjualan cukup bagus dan kami terbantu dengan adanya kegiatan pameran itu," ujar Jali seorang Baduy Luar sambil merahasiakan keuntungannya karena dilarang adat.

Dia menyebutkan, harga produk kerajinan Baduy seperti sarung kecil dijual Rp65.000, baju Rp70.000, selendang Rp250.000, tas koja Rp25.000, kopiah Rp15.000, pernak-pernik dari harga Rp15.000 s/d Rp25.000.

Selain itu, juga produk minuman jahe gula aren dijual Rp30.000 per botol dan madu Rp40.000 per botol.

"Kami sangat berterimakasih, selama ini produk-produk kerajinan Baduy kini terkenal akibat dorongan pemerintah daerah," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Lebak, Herisnen, mengatakan, pihaknya terus mendorong usaha kerajinan Baduy dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.

Apalagi, jiwa kewirausahaan mereka cukup tinggi sehingga tidak begitu sulit untuk dibina juga pemasarannya.

"Saat ini warga Baduy sudah mampu memproduksi kerajinan dan menjual sendiri," katanya.
(KR-MSR/M012//P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010