Jakarta (ANTARA News) - Mandala airlines memastikan akan melayani rute penerbangan baru tujuan Singapura dengan frekuensi tujuh kali seminggu mulai Juni mendatang.

"Juni tahun ini, kami akan terbang ke Singapura tujuh kali per minggu dari Jakarta," kata Preisden Direktur Mandala Diono Nurjadin kepada pers usai menjelaskan program "Fly Carbon Free" untuk penumpang, di Jakarta, Rabu.

Menurut Diono, semua persyaratan yang dibutuhkan Mandala dari kedua negara yakni Indonesia dan Singapura sudah tuntas.

Bahkan, lanjutnya, waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat (slot time) dari Singapura juga sudah diberikan.

"Slot time dari Indonesia juga sudah disetujui, jadi sudah tidak ada masalah lagi," katanya.

Selain Singapura, Mandala juga sedang menjajaki kemungkinan untuk terbang ke India . Namun, Diono mengakui bahwa hal tersebut masih sekedar rencana.

"Soal rute regional tergantung jangkauan pesawat yang kami gunakan," katanya.

Untuk dua rute tersebut, Mandala akan mengoperasikan pesawat jenis Airbus 330 dan ini memang sudah direncanakan penambahan pesawat jenis tersebut sebanyak tiga unit.

Selain itu, mulai 2011 Mandala akan mulai mendatangkan 25 pesawat baru jenis yang sama dari pabrikan di Toulouse, Perancis dengan skema sewa-beli (lease to purchase).

Secara terpisah Batavia Air, sebagaimana diakui Presiden Direktur Batavia Air Yudhiawan Tansari, juga tertarik tute ke India.

Yudhiawan bahkan mengatakan pihaknya sedang mengadakan survei pasar untuk rute tersebut.

"Kami sudah kirim tim ke sana," kata Yudhiawan.

Rencana ekspansi kedua maskapai itu seiring dengan rencana pemerintah akan memperbaharui perjanjian udara antara pemerintah Indonesia dan India.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay sebelumnya mengatakan, perjanjian udara kedua negara sudah pernah dilakukan, tapi karena maskapai asal India sudah tidak beroperasi lagi ke Indonesia.

Herry menuturkan, jika nanti sudah terbuka kembali maka maskapai asal India yaitu Jet Air kemungkinan besar akan kembali menerbangi langit Indonesia.

Carbon Free

Terkait dengan program Carbon Free untuk Penumpang, Diono menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 5 persen dalam rentang waktu enam tahun.

Target itu untuk menggenapkan pencapaian sebesar lima persen pada 2008-2009.

Pengurangan emisi karbon itu dilakukan melalui program Fly Carbon Free untuk melibatkan penumpang untuk berperan dalam program penghijauan.

Penumpang akan diberikan pilihan untuk menyeimbangkan emisi karbon yang dikeluarkan selama penerbangan dengan memberikan kontribusi dana melalui tiket yang dibeli.

"Dananya akan digunakan dalam pengembangan kelestarian lingkungan di Indonesia," kata Diono.

(E008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010