Jakarta (ANTARA News) - Tim "7 Summits Expedition" atau pendakian puncak tertinggi di tujuh benua memperbanyak latihan fisik sebelum melakukan pendakian ke sasaran kedua yaitu Puncak Kilimanjaro (5892) di Tanzania, Afrika, awal Juli nanti.

Ketua Tim Pendaki "7 Summits Expedition" Ardeshir Yaftebbi saat dikonfirmasi dari Jakarta Sabtu mengatakan, untuk mendaki puncak tertinggi di Afrika itu diperlukan stamina lebih. Selain lebih tinggi dibanding Puncak Ndugu-Ndugu (4884) Papua, kadar oksigen di puncak gunung itu juga jauh lebih rendah.

"Untuk itu kami harus meningkatkan latihan fisik terutama lari. Selain itu, kami juga akan meningkatkan latihan memanjat meski di Kilimanjaro nanti tidak ada jalur yang perlu dipanjat," katanya.

Menurut dia, secara medan pendakian di Kilimanjaro jauh lebih mudah dibandingkan dengan pendakian di Puncak Ndugu-Ndugu. Meski demikian, Kilimanjaro memiliki karakter landai dan lebih tinggi dibandingkan dengan puncak yang sebelumnya didaki yaitu Puncak Cartenz Phyramid di Papua.

Tempat latihan fisik tim, kata dia, ada beberapa alternatif diantaranya adalah Gunung Semeru, Gunung Rinjani serta beberapa gunung yang ada di wilayah Citatah Padalarang, Gunung Cerme dan Gunung Sindoro.

"Gunung Bromo juga representatif untuk menggelar latihan. Disitu (Bromo red) memliki dataran tinggi yang bisa untuk latihan lari disamping latihan yang lain," katanya menambahkan.

Ia menambahkan, selain latihan lari, pihaknya juga akan melakukan simulasi pendakian. Dalam simulasi itu akan diperagakan tata cara naik dan turun dari pegunungan dengan cepat serta melakukan latihan teknik panjat.

Tim "7 Summits Expedition" yang tergabung dalam Tim Alpha ini terdiri dari 11 orang dan enam pendaki diantaranya pendaki muda. Pendaki itu adalah Djukardi Adriana, Muhammad Gunawan, Agus Nugraha, Fajar, Iwan Irawan, Ardesir Yaftheby, Martin Rimbawan, Nurhuda, Fadjri Al Luthfi, Gina Afriani dan dr. Gunawan Mutiara.

Tim ini pada Minggu (18/4) telah sukses mendaki puncak tertinggi di Papua yaitu Puncak Ndugu-Ndugu (4884). Selanjutnya tim akan melakukan mendaki Puncak Kilimanjaro (5892) di Tanzania Afrika medio Juli-Agustus 2010, sebelum ke Pucak Elbrus (5642) di Rusia medio Agustus-September.

Sasaran keempat adalah Puncak Vinson Massif (4897) di Antartika medio Desember 2010-Januari 2011, sasaran kelima Puncak Denali/Mc Kinley (6194) di Alaska medio April-Mei 2011.

Sasaran keenam adalah Puncak Aconcagua (6962) di Argentina medio November-Desember 2011 dan sasaran ketujuh adalah Puncak Sagarmatha/Everest (8850) di Nepal medio April-Mei 2012.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010