Athena (ANTARA News/Reuters) - Perompak Somalia membajak kapal berbendera Liberia milik Yunani dengan sekitar 24 orang di dalamnya di teluk Aden, kata pejabat penjaga pantai Yunani pada Rabu.

"Kami diberitahu bahwa kapal milik Yunani Eleni P itu dirompak di teluk Aden," kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya.

Kapal itu, dikelola Eurobulk Ltd, membawa besi dan berlayar dari Ukraina ke Cina melalui Singapura.

Kapal itu berisi 23 atau 24 orang, dua di antaranya orang Yunani dan sisanya warga Filipina, kata pejabat tersebut.

Perompak di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan terhadap kapal di lautan India dan teluk Aden dalam beberapa bulan belakangan, meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu.

Perompak menyerang lebih dari 130 kapal dagang pada 2008, atau naik lebih dari 200 persen dari serangan pada 2007, kata Biro Bahari Antarbangsa.

Kelompok perompak Somalia di jalur pelayaran strategis menghubungkan Asia dengan Eropa itu memperoleh uang tebusan jutaan dolar Amerika Serikat (miliaran rupiah) dari pembajakan kapal di lautan India dan teluk Aden tersebut.

Ronda angkatan laut antarbangsa di jalur ramai penghubung Eropa dengan Asia melalui teluk Aden itu tampak hanya membuat gerombolan perompak memperluas serangan mereka semakin jauh ke lautan India.

Perompak dari negara gagal di Tanduk Afrika itu menahan belasan kapal dan lebih dari 200 awaknya.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui penyerbuan di wilayah perairan Somalia untuk memerangi perompakan, namun kapal perang peronda di daerah itu tidak berbuat banyak, kata Menteri Perikanan Puntland Ahmed Saed Ali Nur.

Pemerintah lemah peralihan Somalia, yang menghadapi pemberontakan berdarah, tidak mampu menghentikan perompak itu, yang membajak kapal dan menuntut uang tebusan bagi pembebasan kapal itu dan awak mereka.

Perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, menggunakan kapal cepat untuk memburu sasaran mereka.

Somalia dilanda pergolakan kekuasaan dan kekacauan sejak panglima perang menggulingkan tentara penguasa Mohamed Siad Barre pada 1991.

Selain perompakan, penculikan dan kekerasan mematikan juga melanda negara tersebut.

Perompak Somalia membebaskan kapal MV Talca berbendera Bermuda, yang dibajak pada 25 Maret ketika dalam perjalanan ke Iran dari Mesir.

Menurut Andrew Mwangura, kepala Kegiatan Bantuan Pelaut Afrika Timur, Selasa, dengan pembebasan MV Talca itu, masih sedikit-dikitnya 19 kapal dan lebih dari 350 awaknya ditawan perompak Somalia.
(Uu.B002/M043/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010