Kuala Lumpur (ANTARA News) - Persatuan Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (PAPTI) di Malaysia minta agar universitas dan perguruan tinggi di Indonesia untuk terus mau menerima para mahasiswa Malaysia demi hubungan baik dan akrab dari generasi dahulu hingga mendatang.

"Kami mau perguruan tinggi di Indonesia terus mau menerima mahasiswa Malaysia. Karena dengan cara seperti itulah persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara bertetangga dan serumpun dapat terjalin dari generasi terdahulu, kini dan mendatang," kata ketua PAPTI Malaysia DR Shamsul Bahar Abd Kadir di Kuala Lumpur, Rabu.

Menurut dia, minat generasi muda Malaysia kuliah di Indonesia cukup tinggi, terutama di bidang kedokteran umum, kedokteran gigi, dan farmasi.

"Tapi sayang informasi mengenai perguruan tinggi di Indonesia sangat rendah di Malaysia, namun kami akan tetap bantu promosikan mengenai perguruan tinggi di Indonesia," kata Shamsul, alumni dari kedokteran Universitas Indonesia tahun 1970an.

Kegiatan PAPTI selain membantu promosikan perguruan tinggi di Indonesia di Malaysia juga banyak membantu penggalangan dana jika terjadi bencana alam atau gempa bumi di Indonesia.

Dubes Da`i Bachtiar juga mengatakan, pengiriman mahasiswa Malaysia untuk belajar di Indonesia perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan demi mengakrabkan kedua negara dari sisi "rakyat ke dan oleh rakyat", terutama sekali pada kalangan generasi muda.

"Kami menyambut baik upaya dilakukan kementerian pemuda dan olahraga Malaysia yang membuat Bandung Games 2010 dengan berbagai kegiatan yang lebih akrabkan lagi hubungan mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia dengan para mahasiswa Indonesia dan masyarakat Indonesia," kata Da`i.

Dalam pertemuan dan dialog tersebut, ada seorang alumni Indonesia yang mendapatkan istri warga Indonesia. Ia mengusulkan agar pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Malaysia untuk melegalkan para pekerja asing ilegal di Malaysia asal Indonesia karena khawatir masalah pekerja ilegal ini selalu mengganggu hubungan kedua negara.

Berbagai cerita lucu dan seru muncul dalam pembicaraan antar alumni Indonesia. Cerita yang paling seru adalah masa plonco masuk kampus.

Di antara alumni Indonesia di Malaysia yang sudah pensiun ada yang mendirikan perusahaan travel biro khusus wisata ke Indonesia.

Dalam pertemuan itu, KBRI menyediakan berbagai macam makanan Indonesia seperti mpek-mpek, somay bandung, baso dan lainnya agar mereka bisa bernostalgia dengan Indonesia. (A029/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010