Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan Olimpiade harus diselenggarakan dengan disaksikan penonton di dalam stadion meski dalam jumlah terbatas.

Namun keputusan apakah Olimpiade akan dihadiri penonton atau tidak tentu tergantung kepada situasi pandemi virus corona.

“Ketika kami memikirkan kemungkinan menyelenggarakan Olimpiade tanpa suporter di tribun, para atlet pasti akan bertanya-tanya kepada tidak ada penonton padahal ini adalah Olimpiade dan Paralimpiade, sedangkan kompetisi lain memperbolehkan kehadiran penonton,” kata Hashimoto kepada surat kabar Asahi Shimbun seperti dikutip AFP, Sabtu.

“Semua orang ingin agar keputusan soal penonton ini segera ditetapkan untuk menyiapkan tiket dan akomodasi hotel,” kata dia lagi.

Baca juga: Melontar peluru sejauh 19,65 meter, Adams bidik emas Olimpiade Tokyo

Seorang pejabat Olimpiade sebelumnya sempat mengatakan kemungkinan ada keputusan terpisah yang akan dibuat dalam beberapa bulan ke depan mengenai izin penonton dari Jepang dan dari luar negeri untuk Olimpiade nanti.

Pernyataannya itu muncul ketika pemerintah Jepang berencana mencabut kebijakan larangan masuk untuk atlet asing setelah status darurat COVID-19 di Tokyo kemungkinan berakhir 7 Maret.

Pencabutan status ini memungkinkan panitia menggelar uji coba Olimpiade mulai April nanti.

Akan tetapi, hingga kini penyelenggara masih harus berjuang meredakan keraguan publik Jepang tentang keamanan dan urgensi menjadi tuan rumah Olimpiade di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda.

“Dukungan terhadap Olimpiade tidak akan meningkat sampai kita bisa mengatasi berbagai masalah pandemi virus corona ini,” kata Hashimoto.

Baca juga: Jepang izinkan kedatangan atlet asing mulai Maret

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021