Medan (ANTARA News) - Krisis global dan Eropa tidak berpengaruh pada penjualan elektronika di Indonesia l yang ditandai terus naiknya permintaan produk itu di dalam negeri.

"Pada 2009 ketika krisis global, penjualan berbagai produk Sharp di wilayah Medan dan daerah lainnya tumbuh sekitar 40 persen, sementara pada kuartal I 2010 dimana krisis Eropa terjadi pemasaran sudah naik 25 persen," kata Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia cabang Medan, Petrus Kwandang, di Medan, Sabtu.

Dia berbicara disela acara penghijauan di SD Primbana di kawasan Medan Johor, Medan dan sosilisasi cinta lingkungan kepada siswa SD di sekolah itu.

Acara itu sendiri merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan itu untuk memproduksi produk ramah lingkungan dan keperdulian terhadap lingkungan dan sosial, dimana siswa SD itu diharapkan memilik rasa cinta lingkungan sejak dini .

Menurut dia, dengan naiknya penjualan pada kuartal I 2010 sebesar 25 persen, maka peningkatan penjualan sepanjang tahun ini akan lebih besar dari tahun lalu yang masih sebesar 40 persen.

"Peningkatan penjualan berbagai produk Sharp itu menunjukkan bahwa krisis global dan termasuk krisis Eropa dewasa ini tidak terlalu berpengaruh ke produk elektronika di Indonesia," kata Petrus.

Penjualan yang meningkat itu juga diperkirakan akibat harga jual berbagai produk elektronika yang semakin murah yang dipicu banyaknya permintaan sehingga biaya produksi mengecil.

Sementara itu Pandu Setio dari Departemen Publik Relation and CSR Sharp, mengatakan, Sharp menggandeng World Wide Fund (WWF) Indonesia dalam program perduli lingkungan, dimana tahun ini bukan hanya perduli dengan lingkungan, tetapi juga mensosialisasikan program cinta lingkungan itu kepada murid-murid di sekolah.

"Program itu direncanakan berkelanjutan mengingat sejak awal Sharp sudah berupaya menciptakan produk yang ramah lingkungan," katanya.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010