Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemusik kondang Islami, H. Rhoma Irama, mengingatkan warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, agar menjadikan peringatan Isra Mi`raj sebagai momentum untuk mawas diri.

"Jangan Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW hanya untuk diperingati setiap tahun, tetapi hasil dan introspeksi tidak ada sama sekali dari peringatan itu," kata Rhoma saat tampil sebagai penceramah di Lapangan Antam Kijang, Bintan, Senin.

Rhoma juga menekankan pentingnya peringatan Isra Mi`raj untuk menjalankan perintah Allah SWT, yaitu menunaikan shalat lima waktu untuk keselamatan di dunia dan akhirat.

"Kalau sudah mengaku muslim, tidak lengkap kalau tidak shalat. Jangan hanya mengaku muslim di KTP," kata pimpinan kelompok musik Soneta tersebut.

Peringatan Isra Mi`raj 1431 H yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB di Kijang, Bintan, dihadiri sekitar 300 warga Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang, serta disejalankan dengan peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) tingkat Kabupaten Bintan.

Bupati Bintan, Ansar Ahmad menyampaikan, peringatan Isra Mi`raj merupakan momentum introspeksi bagi masyarakat Bintan terutama dalam menjalankan kewajiban perintah Allah SWT untuk meningkatkan kualitas shalat.

"Isra Mi`raj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah SAW yang menakjubkan dalam menjemput perintah shalat. Sebagai umat Islam harus mampu meningkatkan kualitas shalat untuk menuju hari akhir," kata Ansar.

Seiring peringatan Hari Lansia, Ansar juga mengatakan kesuksesan Pemkab Bintan dalam pembangunan fisik dan nonfisik tidak terlepas dari peran serta orang tua.

"Berikanlah apresiasi yang tinggi kepada orang tua dan tempatkan orang tua pada posisi yang lebih tinggi," ungkap Ansar yang juga baru memenangkan pemilihan Bupti Bintan 2010-2015.

Ansar juga berharap orang tua atau Lansia dijadikan subjek pembangunan yang segala hasilnya bisa dinikmati orang tua.

"Kesuksesan pemerintah saat ini juga buah kerja keras generasi terdahulu yaitu orang tua. Janganlah menyia-nyiakan orang tua sendiri," katanya menambahkan.
(T.PSO-029/A013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010