Jakarta (ANTARA News) - Indonesia diperkirakan akan menjadi basis produksi sepatu terbesar kedua di dunia dalam dua tahun ke depan, menggeser posisi Vietnam, dengan nilai ekspor mencapai 2,1 miliar dolar AS.

"Indonesia akan menyalip Vietnam sebagai eksportir terbesar alas kaki di tingkat dunia, dengan nilai eskpor diperkirkan mencapai 2,1 miliar dolar AS per tahun," kata Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, di Jakarta, Rabu.

Menurut Gita, posisi Indonesia saat ini menempati urutan ke tiga setelah China dan Vietnam. "Indonesia sekarang mampu memproduksi lebih dari 3 juta pasang sepatu per tahun, dengan merek sepatu olahraga terkenal seperti Nike, Adidas dan New Balance," ujarnya.

Ia mengatakan, realisasi perkiraan tersebut didorong terutama adanya relokasi pabrik oleh sejumlah prinsipal merek sepatu terkenal dari Vietnam dan China ke Indonesia.

Meski begitu, Gita tidak bersedia menyebutkan secara rinci profil perusahaan yang akan mengalihkan pabrik sepatu ke Indonesia itu, termasuk nilai investasi yang akan masuk ke dalam negeri.

Gita hanya menjelaskan, bahwa belakangan ini Indonesia kembali menjadi rebutan produsen sepatu karena memiliki keunggulan dari sisi biaya tenaga kerja, UU Ketenagarkerjaan dan situasi politik dan ekonomi yang terus kondusif.

Karena itu, ia berharap, relokasi pabrik ke Indonesia tidak hanya industri sepatu, tetapi juga tekstil dan elektronik.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pesepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan, dua prinsipal produsen sepatu asal Korea, dengan merek Adidas dan Geox akan membangun pabrik baru di Indonesia dengan total investasi 150 juta dolar AS.

Dua perusahaan tersebut menutup pabrik mereka di Vietnam dan China, untuk selanjutnya direlokasi ke Indonesia.

Menurut Eddy, investasi Adidas mencapai 100 juta dolar AS sedangkan pemilik merek Geox investasi 50 juta dolar AS. Adidas sudah memperoleh lokasi pabrik seluas 20 hektare di Serang, Banten, sedang pabrik Geox sedang mencari lahan Pasuruan, Jawa Timur seluas 5,6 hektare.

"Kapasitas produksi Adidas akan mencapai 850.000 pasang per tahun, sedangkan Geox sekitar 1,2 juta pasang per tahun," ujarnya.

Menurut Eddy, Aprisindo pada 2010 menargetkan setidaknya 10 perusahaan produsen sepatu akan masuk ke Indonesia dengan nilai investasi sekitar 600 juta dolar AS.

Sejauh ini sudah empat perusahaan yang masuk dengan total investasi 200 juta dolar AS.

(R017/S004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010