Wellington (ANTARA News/AFP) - Bank Sentral Selandia Baru menaikkan tingkat bunga resmi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan pada Kamis, namun mengakui prospek untuk pemulihan ekonomi telah memburuk.

Gubernur Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand) Alan Bollard menaikkan tingkat suku bunga kas (cash rate) seperempat persentase poin menjadi 3,0 persen, tujuh minggu setelah peningkatan serupa dari rekor rendah 2,5 persen, kenaikan pertama dalam hampir tiga tahun.

"Sementara prospek pertumbuhan ekonomi telah sedikit melemah, itu masih tepat untuk terus mengurangi tingkat dukungan luar biasa yang dilaksanakan selama resesi 2008-09," kata Bollard.

"Perekonomian dunia terus memperapuh pemulihan. Pertumbuhan mitra dagang ternyata lebih kuat daripada yang kita perkirakan, namun, masa depan prospek pertumbuhan telah memburuk."

Bollard mengatakan investasi bisnis yang rendah, permintaan domestik yang tenang, omset perumahan menurun dan pertumbuhan kredit rumah tangga lemah.

Melambatnya imigrasi bersih juga diperkirakan dapat lebih mengurangi pengeluaran konsumen.

Tingkat inflasi Selandia Baru sekitar 2,0 persen selama lima untuk lima kuartal terakhir dan ekonomi tumbuh, tekanan inflasi diperkirakan akan memilih naik, kata Bollard.

"Mengingat hal ini, sebagian penghapusan lebih lanjut dari stimulus kebijakan moneter sesuai pada tahap ini. Bahkan setelah langkah hari ini, tingkat resmi (official cash rate) masih sangat mendukung kegiatan ekonomi." (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010