Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengamankan posisinya di perempat final setelah berjibaku selama tiga jam 38 menit untuk menundukkan Denis Shapovalov pada babak ketiga turnamen tenis Italian Open di Roma, Kamis malam.

Pemegang sembilan gelar itu kehilangan set pembuka, namun secara konsisten ia terus meningkatkan levelnya untuk mengamankan kemenangan 3-6, 6-4, 7-6(3) pada babak 16 besar tersebut.

"Ini adalah kemenangan penting bagi saya meski pertandingan yang panjang. Bisa memenangkan pertandingan semacam ini melawan petenis muda memberi saya kepercayaan diri dengan tubuh saya," kata Nadal seperti dikutip laman resmi ATP Tour.

Baca juga: Tsitsipas bertemu Djokovic di perempat final Italian Open
Baca juga: Djokovic melenggang ke perempat final Italian Open ke-15 kalinya


Kesempatan Nadal untuk membentuk kendali di lapangan terbilang kecil, bahkan beberapa kali Shapovalov mampu memberikan perlawanan melalui serangan menyilangnya, membuat Nadal berlarian di penjuru lapangan.

Pada set kedua, petenis Kanada itu hampir sekali lagi menguasai permainan namun Nadal membalikkan peluang untuk memaksa lawannya melanjutkan ke set penentu.

Sekali lagi Shapovalov mengawali set ketiga dengan mematahkan servis unggulan kedua Nadal, tetapi kali ini Nadal memanfaatkan permainan servis yang solid segera mengembalikan keadaan. Dengan lawannya kesulitan menemukan servis pertama, Nadal menciptakan empat break lagi di set terakhir.

"Ini menjadi kemenangan positif bagi saya. Saya banyak berjuang sampai akhir untuk berada di perempat final. Besok adalah kesempatan untuk bermain dan bersaing dengan baik," kata Nadal.

Menuju perempat finalnya ke-97 di tingkat ATP Masters 1000, Nadal masih menunggu calon penantang yakni antara Alexander Zverev dan mantan peringkat empat dunia Kei Nishikori.

Baca juga: Zverev juarai Madrid Open kedua kalinya dengan kalahkan Berrettini
Baca juga: Nishikori, Osaka sepakat bahwa Olimpiade yang aman perlu dibahas lagi
Baca juga: Djokovic sikapi dinamika petenis muda di peringkat ATP

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021