Sepanjang 2020, perseroan membukukan peningkatan laba bersih 36 persen menjadi Rp118 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Emiten produsen pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk berencana membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2020.

"Kami berencana melakukan pembagian dividen tahun buku 2020 yang akan diusulkan dalam RUPS tahunan pada 24 Mei 2021 mendatang yang agendanya telah disampaikan dalam rencana pemanggilan RUPS," kata Direktur dan Corporate Secretary Saraswanti Anugerah Makmur Dadang Suryanto melalui keterangannya di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, emiten berkode saham SAMF itu membagikan dividen untuk tahun buku 2019. Saat itu, dividen yang dibagikan sebesar Rp52,78 miliar atau setara 60,99 persen dari peraihan laba bersih perseroan sebesar Rp86,83 miliar.

Adapun sepanjang 2020, perseroan membukukan peningkatan laba bersih 36 persen menjadi Rp118 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih tersebut seiring dengan penjualan yang meningkat 10 persen menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan periode yang sama 2019 senilai Rp1,28 triliun.

Saraswanti melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Maret 2020 lalu di tengah pandemi COVID-19. Meski demikian, perseroan mampu bertahan, bahkan bisa bertumbuh dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja.

Dadang menambahkan pada tahun ini pihaknya berencana melakukan penambahan kapasitas pabrik dari 600 ribu ton per tahun menjadi 700 ribu ton per tahun.

Peningkatan kapasitas tersebut menambah optimisme perseroan untuk meningkatkan penjualan pada 2021.

Saraswanti yang berdiri sejak 1998 merupakan produsen pupuk nitrogen, phospat, dan kalium (NPK) untuk segmen nonsubsidi.

Hingga saat ini perseroan memiliki lima pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 600 ribu ribu ton per tahun.

Pabrik perseroan tersebar di beberapa kota, yaitu Mojokerto (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Sampit (Kalimantan Tengah).

Baca juga: Mentan pastikan pupuk subsidi untuk musim tanam kedua mencukupi
Baca juga: KTNA Indramayu buka suara soal penyebab pupuk subsidi kerap hilang
Baca juga: Kementan pastikan stok pupuk di wilayah Pantura Jabar aman

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021