Sepanjang 2020, perseroan membukukan peningkatan laba bersih 36 persen menjadi Rp118 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Emiten produsen pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) akan membayarkan dividen tunai sebesar Rp89,27 miliar atau setara Rp17,42 per lembar saham kepada pemegang saham pada akhir Juni 2021.

"Pembayaran dividen tunai selambat-lambatnya pada 25 Juni 2021," kata Direktur dan Corporate Secretary SAMF Dadang Suryanto melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi yaitu pada 3 Juni 2021. Sedangkan eks dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2021. Kemudian cum dividen tunai di pasar tunai pada 7 Juni 2021, lalu eks dividen tunai di pasar tunai pada 8 Juni 2021.

Tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen. Sedangkan eks dividen merupakan hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen.

Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan perseroan meningkat jika dibandingkan dividen tahun buku 2019. Pada tahun tahun buku 2019, Saraswanti membagikan dividen Rp52,79 miliar atau setara dengan Rp10,3 per saham.

"Secara teori, kalau dividen naik, pertama ada rupiahnya naik. Jadi, lebih tepatnya kalau dividen yield-nya naik, itu bagus dan semua akan mendapat banyak. Kalau dalam rupiahnya naik, harga sahamnya akan lebih tinggi," kata Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee.

Hans Kwee menambahkan langkah membagikan dividen saat pandemi COVID-19 membuktikan bahwa perusahaan itu hebat dan bisa menghasilkan keuntungan.

"Bisnisnya masih tangguh sehingga menghasilkan dividen," ujar Hans Kwee.

Sepanjang 2020 lalu, perseroan membukukan peningkatan laba bersih 36 persen menjadi Rp118 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih tersebut seiring dengan penjualan yang meningkat 10 persen menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan periode yang sama 2019 senilai Rp1,28 triliun.

Pada tahun ini perseroan berencana melakukan penambahan kapasitas pabrik dari 600 ribu ton per tahun menjadi 700 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas tersebut menambah optimisme SAMF untuk meningkatkan penjualan pada 2021.

Saraswanti yang berdiri sejak 1998 merupakan produsen pupuk NPK (nitrogen, fospat, dan kalium) untuk segmen nonsubsidi. Hingga saat ini perseroan memiliki lima pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 600 ribu ton per tahun.

Baca juga: Produsen pupuk Saraswanti Anugerah bagikan dividen Rp89,27 miliar
Baca juga: Kemenperin: RI-Uzbekistan berpeluang kerja sama industri pupuk
Baca juga: Produsen pupuk Saraswanti berencana bagi dividen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021