Jakarta (ANTARA News) - Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur, menetapkan harga saham pada penawaran saham perdana (IPO) antara Rp4.300 sampai Rp5.500.

Produsen merk dagang mie instan, penyedap makanan, makanan ringan, serta nutrisi dan makanan khusus itu, akan melepas 20 persen saham perdananya ke publik (Initial Public Offering). Perseroan menjadwalkan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober 2010.

Indofood CBP melepas 1.166.191.000 saham atau setara dengan 20 persen dari total saham perseroan setelah IPO sebanyak 5.830.954.000 saham. Bertindak sebagai penjamin emisi IPO adalah PT Kim Eng Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.

Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur, Werianty Setiawan, Rabu mengatakan, dana hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk belanja modal, sekitar 30 persen untuk pembangunan pabrik, sisanya untuk membayar utang perusahaan.

"Belanja modal perusahaan sekitar Rp1,9 triliun yang akan digunakan untuk beberapa tahun ke depan," katanya.

Ia menambahkan, Perseroan juga akan melakukan ekspansi mie instan dengan membangun pabrik di Jakarta, Palembang dan Semarang. Perseroan akan meningkatkan kapasitas mie instan sekitar 13 persen dari kapasitas yang ada sekarang, yaitu sekitar 15,7 miliar bungkus per tahun.

Lebih lanjut Werianty mengatakan perseroan juga akan meningkatkan kapasitas susu menjadi dua kali lipat pada 2014. Saat ini kapasitas susu sekitar 200 ribu per ton.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas makanan ringan dengan membangun pabrik di Jakarta dan Jawa Tengah diperkirakan akan selesai pada 2013.

Selama semester pertama 2010 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp825 miliar untuk semester pertama 2010 atau naik sekitar 80 persen dari yang dicapai dari 2009.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010