Denpasar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pemusik gamut (gamelan mulut) Made Wardana yang baru saja merilis album dan video klip berjudul "Like Share Comment".

Kadek Agus Arya Wibawa mengharapkan Made Wardana dan rekannya lebih meningkatkan kreativitas sehingga dapat menjadi daya tarik atau dapat menginspirasi anak muda untuk berkreasi baik dalam bidang kesenian maupun di bidang lainnya.

"Kesenian gamut ini merupakan salah satu kreativitas yang harus diapresiasi dan diberikan ruang untuk berinovasi dalam masa pandemi sehingga nanti bisa menjadi satu genre musik baru," kata Kadek Agus Arya Wibawa.

Baca juga: Maestro seni Prof Bandem rindukan keragaman gending Janger Klasik

Agus Arya Wibawa mengatakan dalam penggarapan album serta video klip "Like Share Comment" ini sangat bagus karena memperlihatkan beberapa tempat-tempat menarik di Kota Denpasar, seperti kawasan Heritage Gajah Mada dan kawasan bersejarah lainnya, sehingga sekaligus mempromosikan Denpasar kepada masyarakat dan wisatawan.

Sementara I Made Wardana alias Bli Ciaaattt mengatakan gamut ini diciptakan tahun 2015 di Kota Brussel, Belgia. Gamelan mulut atau musik yang bersumber dari suara dari mulut ini mengkhusukan menyuarakan bunyi instrumen pemade, ugal, kantilan, kendang, kajar, ceng-ceng, gong, dan kempur dengan menggunakan suara vokal atau mulut seperti ‘nyang nying nyong nyeng’ yang terdengar mendekati suara gamelan.

Ia mengatakan dalam album "Like Share Coment" bercerita tentang drama media sosial yang semakin hari menjadi persoalan umum hingga perselisihan. Tersirat makna dalam album "Like Share Comment" berupa edukasi, teguran, antisipasi, instrospeksi diri dan solusi.

Baca juga: Seniman Bali meriahkan Festival Tanjung Kelayang 2

"Kecerahan hati akan selalu bersinar, jika kita berpikir lebih bijak dan tenang dalam menghadapi suatu persoalan. Kami berharap khususnya untuk anak muda, penting sekali kita memanfaatkan waktu luang selebihnya saat ini kita sedang dilanda pandemi sehingga lebih banyak waktu di rumah," ujarnya.

Dengan memanfaatkan waktu luang tersebut kita mendapat kesempatan untuk mengembangkan kelebihan kita, baik itu dalam bidang kesenian, memasak, dan lainnya sehingga dapat berguna untuk ke depannya.

"Untuk gamut dapat menyasar anak-anak muda agar semangat dalam memperkuat identitas dan mengeksplorasi tradisi Bali dengan menyanyikan lagu atau gamelan tradisional Bali sehingga dapat lebih dikenal oleh khalayak luas," kata I Made Wardana.

Baca juga: Kemenparekaf dukung Pesta Kesenian Bali bangkitkan pariwisata

Baca juga: Pesta Kesenian Bali 2021 libatkan 10 ribu seniman

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021