Medan (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H. Syamsul Arifin, mengatakan bahwa kegiatan Ramadhan Fair yang digelar pada bulan suci Ramadhan ini tidak hanya sekadar melaksanakan syiar agama, tetapi juga bertujuan untuk memperkokoh hubungan silaturahim umat Islam.

"Melalui pertunjukan Ramadhan Fair ini juga diharapkan akan tercipta suatu kekompakan dan terjalin ukhuwah Islamiyah," kata Syamsul dalam kata sambutannya ketika membuka Ramadhan Fair VII Tahun 2010 di Medan, Sabtu (14/8) malam.

Dengan tejalinnya hubungan kekerabatan yang cukup tinggi bagi umat Islam itu, menurut dia, maka diperlukan saling asah dan saling asuh.Dan pembinaan yang seperti itu jelas sangat diharapkan bagi umat Islam.

Apalagi, katanya, berbuat baik seperti itu, sangat diperlukan pada bulan suci Ramadhan 1431 Hijriyah ini, karena umat Islam juga diajarkan dalam mencari amal dan ibadah yang sebanyak-banyaknya.

"Jadi pada bulan Ramadhan ini, umat Islam tidak hanya melaksanakan ibadah puasa, shalat tetapi juga memberikan bantuan pertolongan bagi warga yang kurang mampu.Ini juga diajarkan dalam ajaran Islam," kata mantan Bupati Langkat itu.

Selanjutnya ia mengatakan, Kota Medan pada bulan Ramadhan ini diharapkan tidak hanya didatangi wisatawan lokal, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara.

Oleh karena itu, katanya, Kota Medan yang dipimpin oleh Wali kota Medan Rahudman Harahap harus benar-benar aman, tertib dan bersih.

Kalau kota Medan ini dianggap tidak aman, bagaimana mungkin wisatawan asing mau berkunjung ke daerah itu.Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke suatu daerah dan tentunya dianggap benar-benar aman dan terjamin.

"Saya yakin wali kota Rahudman Harahap akan mampu menciptakan kota Medan menjadi kota metropolitan yang madani dan religius," kata Gubernur.

Wali kota Medan, Rahudman Harahap dalam sambutannnya mengatakan, melalui kegiatan Ramadhan Fair ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga Medan.

Ramadhan Fair ini juga bertujuan untuk memasarkan hasil industri yang dibuat oleh warga, sehingga produk tersebut dapat dikenal dan diminati.

"Melalui Ramadhan Fair ini juga akan membantu ekonomi para pedagang, sehingga usaha mereka dapat lebih maju dan berkembang," kata Rahudman.

Ketua Panitia Ramadhan Fair, Farid Wajdi dalam laporannya mengatakan, Ramadhan Fair itu diisi sekitar 180 anjungan yang terdiri dari kuliner dan menjual minuman, pakaian dan busana muslim.

Selain itu, katanya, Ramadhan Fair ini juga diisi dengan berbagai kegiatan Islami, seperti lomba azan, lomba pukul beduk, lomba pidato, perlombaan melukis kaligrafi, busana muslim, ceramah agama, seminar tentang Islam, hiburan artis lokal, artis ibukota Jakarta dan lainnya.

"Kegiatan Ramadahan Fair dimulai 11 Agustus hingga 9 September 2010," katanya menambahlan.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010