Dahlan bin Maulana, warga Desa Lubuk Gunung Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur Bengkulu meninggal Kamis (12/11) pukul 08.00 setelah dirawat di BPHI Mekah karena demam, kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Zakat dan Wakaf Kanwil Depag Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher di Bengkulu, Jumat.
Jenazah diurus oleh TPHD Kaur dimakamkan di Soraya Maktub Mekah setelah dishalatkan di Mesjidil Haram.
Sebelumnya juga telah meninggal jemaah bernama Nurhaida binti Munir (60 tahun) asal Kabupaten Lebong Bengkulu meninggal di mesjid Nabawi Madinah menjelang almarhumah menunaikan ibadah shalat Asar dan dimakamkan di Madinah.
Kejadian penting lain, seorang calhaj asal Air Periukan Kabupaten Seluma, Bengkulu bernama Syahrin bin Bedulama (79 tahun) dirampok empat penjahat di depan mesjid Nabawi Madinah.
Dalam peristiwa itu korban mengalami kerugian sekitar Rp8 juta dengan rincian uang dalam bentuk rupiah sebesar Rp4 juta, dalam bentuk real sebesar 1.100 real (Rp3,3 juta) dan sebuah handphone.
Dia mengatakan, semua calon haji (calhaj) Provinsi Bengkulu sudah berada di Mekah dengan masuknya calhaj Kloter VI Provinsi Bengkulu.
Calhaj Bengkulu berjumlah lima kloter (II,III,IV,V dan VI). Kini sedang dan akan melakukan tawaf, sa`i, tahallul dan terakhir nanti akan melakukan wukuf di Padang Arafah.
Calhaj Provinsi Bengkulu yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2009 ini, katanya, berjumlah 1.633 orang calhaj. Namun dengan meninggalnya dua orang calhaj Bengkulu maka calhaj asal Bengkulu tinggal 1.631 orang yang akan kembali ke Tanah Air.
Calhaj Bengkulu dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air untuk kloter Bengkulu yang pertama berada pada kloter II tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Pariaman, Sumbar pada tanggal 6 Desember 2009 dan begitupun empat kloter lainnya secara berturut-turut dijadwalkan tiba.
Nanti di Padang jemaah haji Bengkulu menginap satu malam di asrama haji embarkasi Padang dan bagi kloter pertama tanggal 7 Desember 2009 terbang ke Bengkulu dengan pesawat carteran.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
