Johannesburg (ANTARA News) - "Rahasia sepak bola adalah bola," kata legenda sepak bola Jerman, Uwe Seeler yang pasti diamini oleh miliaran penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Sepak bola adalah olah raga paling populer di planet ini dan menjadikan Piala Dunia sebagai salah satu pesta olah raga paling penting di dunia.

Pabrikan penyedia perlengkapan olah raga, Adidas, telah menjadi penyedia bola resmi bagi piala dunia sejak tahun 1970 di Meksiko. Tetapi sebelum itu, apa yang orang mainkan?

Di Final Piala Dunia pertama tahun 1930 yang mempertemukan tuan rumah Uruguay dan Brazil, dua bola yang berbeda digunakan dalam dua babak pertandingan karena kedua finalis itu memaksa menggunakan bola masing-masing. Sejak saat itu negara penyelenggara diperkenankan menyediakan bola.

Pada awalnya bola terbentuk dari 12 panel lalu di Final Piala Dunia 1954 bola yang terdiri dari 18 panel mulai digunakan, dan berbagai jenis bola mulai digunakan sampai tahun 1966.

Pengembangan bola selama berapa dekade terus berlangsung berkat usaha para ahli yang terus mencoba menciptakan bola yang sempurna.

Era Adidas dimulai di Meksiko 40 tahun yang lalu dan itu adalah masa untuk pertama kalinya dalam sejarah bola diberi nama.

'Telstar', bola yang digunakan di Piala Dunia Meksiko 1970, terdiri dari 32 panel kulit khusus dan menjadikannya patokan di masa itu.

Setelah 'Telstar', hadir 'Durlast' lalu 'Tango' yang telah jauh berkembang di tahun 1978 yang kemudian menjadikannya patokan bola-bola yang digunakan di lima Piala Dunia berikutnya.

'Tango Espana' yang digunakan pada tahun 1982 merupakan cikal bakal bola sintetis. Tetap menggunakan bahan kulit, bola itu sudah dilengkapi dengan lapisan polyurethane yang tahan air dan menjadikannya anak kandung era 'high tech'.

'Azteca, 'Etrusco', dan 'Questra' adalah tiga bola yang mengadopsi teknologi itu.

'Tricolore' di  Piala Dunia Perancis 1998 adalah bola berwarna pertama yang digunakan.

'Fevernova' dan '+Teamgeist' yang masing-masing digunakan pada Piala Dunia tahun 2002 dan 2006 adalah bukti revolusi dalam teknologi pembuatan bola karena menghasilkan bola yang lebih bulat, akurat, dan tahan lama.

Di Afrika Selatan sudah menunggu 'Jabulani' yang terbuat dari delapan panel sintetis murni.

Jabulani adalah bola resmi Piala Dunia ke 11 yang diciptakan Adidas dan bola yang satu ini jauh lebih stabil dan akurat dari produk-produk sebelumnya.

Di dalam sepak bola moto Adidas memang sepertinya berlaku. 'Impossible truly is nothing!'(Ber/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010