Jakarta (ANTARA News) - Harga saham PT Krakatau Steel (KS) yang ditawarkan ke publik yakni sekitar Rp800 sampai Rp1.150 per saham dinilai kurang ideal dan tergolong mahal.

Analis dari UOB Kay Hian Securities Gema Merdeka Goeryadi di Jakarta Selasa mengatakan, harga saham KS yang ditawarkan ke publik dianggap kurang ideal dan tergolong mahal.

"Harga ideal saham KS seharusnya berada di kisaran Rp600 sampai Rp900 per saham. Kalau harga perdana saham KS dipatok di kisaran Rp800-Rp1.150, itu terlalu mahal," ujarnya.

Dia memperkirakan jika saham KS mulai masuk di pasar atau di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka saham itu akan masuk pada pemain ketiga setelah perbankan, properti baru manufaktur seperti KS.

Hal yang berbeda diungkapkan Analis Milenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi. Dia mengatakan, pasar baja Indonesia masih cukup baik, dengan harga yang ditawarkan Rp800-Rp1.150 per lembar sudah merefleksikan kondisi pasar global, regional.

"Saham KS akan terserap pasar dan tergolong murah. Diprediksi akan ada permintaan lebih dari pasar," ujarnya.

Seperti diketahui, produsen besi baja terbesar itu rencananya akan menerbitkan saham baru sebanyak 3,155 miliar lembar, atau setara dengan 20 persen dari modal disetornya. Modal saham terdiri dari saham seri A dwiwarna dan saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal Rp500.

Dana dari hasil penerbitan saham baru itu, 35,8 persen untuk mendanai investasi barang modal terkait dengan rencana modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik baja lembaran canai panas menjadi 3,5 juta ton yang diharapkan selesai pada 2013.

Kemudian 24,2 persen untuk meningkatkan modal kerja perseroan, 25 persen untuk membiayai pematangan lahan seluas kurang lebih 388 hektar yang akan digunakan oleh perseroan sebagai penyertaan pada proyek pabrik baja terpadu PT Krakatau POSCO.

Sisanya 15 persen lagi untuk meningkatkan penyertaan modal pada anak usaha yaitu KBS dan KDL untuk peningkatan kapasitas bongkar muat pelabuhan dan peningkatan kapasitas pembangkit listrik.

Sampai dengan pertengahan 2010 laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp998 miliar atau naik 11 persen dibandingkan periode sama sebelumnya.
(ZMF/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010