London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di wilayah negatif pada perdagangan Jumat (30/7/2021), menghentikan keuntungan selama dua hari berturut-turut, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London tergelincir 0,65 persen atau 46,12 poin, menjadi menetap di 7.032,30 poin.

Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,88 persen atau 61,79 poin menjadi 7.078,42 poin pada Kamis (29/7/2021), setelah menguat 0,29 persen atau 20,55 poin menjadi 7.016,63 poin pada Rabu (28/7/2021), dan terkikis 0,42 persen atau 29,35 poin menjadi 6.996,08 poin Selasa (27/7/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100, hanya 13 saham yang berhasil mencetak keuntungan, sementara 86 saham membukukan kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Intertek Group, kelompok perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 7,99 persen.

Baca juga: Indeks FTSE 100 merosot, terseret saham pertambangan

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang anjlok 7,45 persen, serta grup perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris Intermediate Capital Group merosot 3,68 persen.

Sementara itu Rightmove, sebuah perusahaan portal real estat yang berbasis di Inggris, melonjak 3,23 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jasa produk dan pendidikan untuk institusi dan pelajar individu di berbagai negara Pearson Plc yang terangkat 3,03 persen; serta perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan informasi keuangan berbasis Inggris London Stock Exchange Group naik 2,35 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik jatuh, Indeks DAX 30 merosot 0,61 persen

Baca juga: Saham Eropa jatuh dari tertinggi, tertekan virus dan regulasi China

Baca juga: IHSG akhir pekan merosot, terseret pelemahan bursa saham Asia


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021