Banjarbaru (ANTARA News) - Pesawat milik maskapai penerbangan Mandala Airlines tertahan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sehingga sejumlah jadwal penerbangan yang dilayani dengan pesawat komersil itu dibatalkan.

Gangguan teknis pada layanan Mandala di bandara itu menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan yang mereka layani dibatalkan, kata Airport Manager Mandala Airlines Bandara Syamsudin Noor, Muhammad Ridwan, Jumat.

"Ada gangguan teknis yang menyebabkan penerbangan tidak bisa dilakukan dan kondisinya terjadi pada seluruh jadwal penerbangan Mandala sehingga terpaksa penerbangan dibatalkan," ujarnya.

Ia mengatakan, pembatalan penerbangan sudah berlangsung sejak Rabu (8/12) diantaranya terjadi untuk penerbangan menuju Yogyakarta dan Semarang.

"Hari ini ada dua penerbangan yang dibatalkan yakni rute ke Yogyakarta dan Semarang sehingga hanya satu penerbangan yang bisa diberangkatkan menuju Balikpapan," sebutnya.

Pembatalan penerbangan itu dikeluhkan sejumlah penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, apalagi mereka tidak mendapatkan uang pengembalian tiket karena penerbangan hanya dialihkan ke waktu lain.

"Kami jelas dirugikan atas kondisi ini karena seharusnya sudah diberangkatkan ke tempat tujuan dan terpaksa mencari pesawat lain karena tiketnya hanya dialihkan ke jadwal penerbangan lain," ujarnya.

Sementara itu, gangguan juga dialami pesawat jenis Hercules A-1318 milik TNI AU yang terpaksa parkir di apron bandara setempat karena mengalami kerusakan mesin.

Penyebab gangguan pesawat militer yang berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Kota Tarakan itu adalah gangguan mesin sehingga harus mendarat di bandara Syamsudin Noor untuk diperbaiki.

Komandan Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor Letkol Pnb Singgih Hadi mengatakan bahwa pesawat yang tengah mengikuti operasi penerbangan itu mendarat di bandara Syamsudin Noor untuk menjalani perbaikan .

"Ada gangguan mesin sehingga pesawat harus mendarat di Bandara Syamsudin Noor untuk diperbaiki dan saat ini perbaikan masih dilakukan sehingga jika kondisinya normal maka pesawat bisa diterbangkan," ujarnya.

Dikatakan, jika perbaikan selesai dan kondisi cuaca memungkinkan maka pesawat tersebut segera diterbangkan sesuai rute penerbangan yang direncanakan.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010