Mamuju (ANTARA News) - Pengusaha asing asal China bersedia mendanai pembangunan jalan arteri sepanjang 102 kilometer dengan investasi sekitar Rp1,5 triliun.

Hal ini dikemukakan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulawesi Barat, Harry Warganegara saat menerima kunjungan rombongan investor China di Hotel D Maleo, Mamuju, Jumat.

Menurutnya, pembangunan jalan arteri ini akan dikerjakan mulai dari daerah Kecamatan Tappalang Barat hingga menuju pelabuhan Belang-Belang dengan panjang 102 kilometer.

Ia mengemukakan, kedatangan investor China yang jumlahnya lebih 10 orang dipimpin Mr Cjan Yan Qi guna menindaklanjuti MoU antara pemerintah RI dengan negara China tahun 2010 lalu terkait proyek-proyek yang akan dibangun di Sulbar.

"Investor asal China ini merupakan pengusaha peringkat delapan dunia. Mereka memiliki modal yang besar untuk mengerjakan proyek jalan arteri sepanjang 102 kilometer ini," paparnya.

Harri menuturkan, dalam dialog yang dihadiri Gubernur Sulbar, H. Anwar Adnan Saleh ini oleh pengusaha China mempresentasikan rencana pembangunan yang diperkirakan dimulai pada medio April 2011 ini.

"pertemuan antara pengusaha China dengan gubernur ini juga merupakan tindaklanjut hasil pertemuan yang dimediasi Duta Besar China untuk Indonesia di Jakarta. Sekarang ini kita ajak ke Sulbar untuk memaparkan fisibility study pembangunan jalan ini," ungkap Harri.

Harri yang juga Ketua Kadinda Sulbar ini menuturkan, pengusaha peringkat delapan dunia ini memiliki perusahaan China Multarulgical Group akan menggarap tahap pertama mulai dari kantor Gubernur Sulbar di daerah Rangas, Kecamatan Simboro hingga menuju bandara Tampapadang sepanjang 27 kilometer.

Ia menambahkan, keseriusan pengusaha China ini adalah kabar gembira yang dinanti rakyat Sulbar dalam mewujudkan perubahan pelaksanaan pembangunan di daerah ini.

"Jalan arteri ini akan dilakukan secara bertahap dan tahap pertama akan dikerjakan sepanjang 27 kilometer dan akan dilanjutkan tahap berikutnya," pungkasnya.  (ACO/F003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011