"Ini adalah hal yang tepat dilakukan untuk partai," kata Cowen.
Dublin (ANTARA News) - Perdana Menteri Irlandia, Brian Cowen, mengumumkan bahwa dia mundur sebagai pemimpin partai berkuasa Fianna Fail, namun akan terus sebagai perdana menteri sampai pemilu 11 Maret.

Pada konferensi pers yang diadakan di Hotel Merrion Dublin, Sabtu (22/1) petang waktu setempat, Cowen mengatakan, dia tak lagi berhubungan dengan rekan-rekannya dan bahwa ia telah membuat keputusan dengan penasehatnya sendiri.

"Ini adalah hal yang tepat dilakukan untuk partai," katanya kepada wartawan.

Ditanya kapan dia membuat keputusan itu, perdana menteri Irlandia mengatakan hal itu dia lakukan sepulang ke rumah Jumat malam.

Dia mengatakan bahwa ia telah membahas masalah ini dengan keluarganya dan membuat penilaian politik berkaitan situasi pada saat dia memutuskan untuk membuat pengumuman ini.

Cowen mengatakan, persatuan partai dalam pandangannya adalah hal paling penting untuk masuk ke pemilu, yang ditetapkan 11 Maret.

Dia mengatakan, ia telah berbicara dengan pemimpin Partai Hijau Yohanes Gormley dalam 40 menit terakhir. Partai Hijau adalah mitra koalisi Fianna Fail. "Keputusan saya tidak akan mempengaruhi urusan pemerintah," katanya.

Cowen mengatakan, ia yakin pemerintah akan memenangkan suara kepercayaan yang akan diajukan Selasa mendatang oleh Partai Buruh.

Dia juga mengatakan ia akan memutuskan apakah akan ikut bersaing dalam pemilihan umum di kota asalnya Laois Offaly setelah konsultasi dalam partai tersebut.

Oada saat ini, Michael Martin, yang mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri pada Selasa, adalah penerus paling populer untuk Cowen sebagai pemimpin Fianna Fail.

Sementara itu, partai-partai oposisi mendesak Cowen untuk mundur sebagai perdana menteri.

"Taoiseach (perdana menteri) masih mencoba untuk tetap sebagai kepala pemerintahan meskipun kehilangan kepercayaan dari partainya sendiri, ini adalah contoh lain yang menyedihkan dari Fianna Fail saat menempatkan kelangsungan hidup mereka sendiri di depan kelangsungan hidup negara itu," kata Fine Gael pemimpin Enda Kenny.

Pemimpin oposisi mengatakan, Cowen harus menghadap ke Aras Uachtarain (kediaman resmi presiden Irlandia) untuk mengupayakan pembubaran Dail (majelis rendah parlemen) secepatnya.

"Jika ia menolak untuk melakukannya, Fine Gael akan mengalihkan mosi tidak percayanya kepada Brian Cowen sebagai Taoiseach di Dail pada Selasa," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
(Uu.H-AK/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011