Tangerang (ANTARA) - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjemput pulang mahasiswa korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi setelah dilakukan perawatan di rumah sakit (RS) Ciputra Hospital, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Allhamdulilah dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh dari hari Kamis (14/10), di RS Ciputra Hospital. Dan hari ini saudara Fariz dinyatakan sudah boleh pulang," ucap Bupati Zaki di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim dokter bahwa korban sudah dibolehkan pulang, artinya jika secara medis sudah aman dan tidak ada sesuatu hal apapun.

"Jadi sudah boleh pulang dan bisa melanjutkan kegiatan sehari-harinya," katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Fokopimda mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses perawatan dan pemeriksaan terhadap korban, baik itu dari RS Harapan Mulia maupun Ciputra Hospital.

Baca juga: Mabes Polri tindak oknum polisi tidak profesional
Baca juga: Oknum polisi penganiaya mahasiswa dikenakan pasal berlapis
Baca juga: Polda Banten ambil alih pemeriksaan oknum polisi penganiaya mahasiswa


"Saya beserta Kapolres dan Dandim Tigaraksa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu proses perawatan Fariz dengan baik," ujarnya.

Ia berharap, dengan kondisi korban saat ini bisa meluruskan dan memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada publik agar tidak terjadi lagi miskomunikasi tentang keadaan kesehatan korban.

Yang pasti, lanjutnya, kondisinya biak-baik saja hanya perlu istirahat yang cukup untuk pemulihan kondisi fisiknya.

"Kondisi Fariz saat ini baik-baik saja, jadi jangan ada lagi informasi yang simpang siur. Hanya perlu istirahat karena dari hari Kamis aktivitasnya cukup padat," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Dokter Ciputra Hospital Andre Satria Gunawan menambahkan, hasil dari pemeriksaan terhadap korban dinyatakan baik dan sudah bisa menjalani kegiatan dengan normal.

Ia mengatakan, pada proses pemeriksaan itu dilakukan secara menyeluruh oleh tim medis yang terdiri dari dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi.

"Tim medis kita dengan dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi, dengan dilakukan segala pemeriksaan menyeluruh," ujarnya.

Sementara, korban Fariz mengungkapkan jika saat ini kondisinya sudah sangat membaik bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.

"Untuk kondisi saya saat ini sangat ada perkembangan, allhamdulilah baik, kalau di bandingkan di hari-hari sebelumnya," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021