Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, meminta relawan yang tergabung dalam tim kemanusiaan Indonesia menuju ke Jepang untuk menjauhi pusat radiasi nuklir.

"Saya meminta tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang dikirim ke Jepang untuk menjauhi radiasi nuklir atau sekitar 30 kilometer dari pusat radiasi," katanya seusai melepas tim bantuan kemanusiaan ke Jepang di Kantor Menko Kesra, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, hal tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau bahaya berkaitan dengan radiasi nuklir pasca-ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima Jepang pasca-gempa diikuti gelombang pasang air laut (tsunami) pada Jumat (11/3).

"Radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang dilanda gempa tidak menimbulkan ancaman kesehatan langsung di luar zona evakuasi," katanya.

Oleh karena itu, dalam melakukan tugasnya selama dua minggu di Jepang seluruh personil tim reaksi cepat penanggulangan bencana diharapkan bisa menjaga dirinya dengan baik.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengirimkan 15 personel tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana yang dijadwalkan akan berangkat ke Jepang pada Kamis malam. Mereka berasal dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI), Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, tim juga akan membawa 10.000 selimut untuk korban tsunami di Jepang. Adapun bantuan uang senilai dua juta dolar Amerika Serikat (AS) akan ditransfer ke rekening bantuan kemanusiaan Pemerintah Jepang.
(T.W004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011