Jakarta (ANTARA News) - Raksasa media, News Corp, telah melakukan pembicaraan untuk memberikan kendali MySpace kepada pemilik laman video musik Vevo.com, dan sepertinya kesepakatan akan tercapai.

Reuters, mengutip seorang sumber yang mengetahui pembicaraan ini, melaporkan bahwa News Corp memulai proses eksplorasinya untuk menjual atau men-spin-off (memisahkan) situs social entertainment, MySpace, sejak Februari.

Konglomerat media itu telah menunjuk bank investasi butik Allen & Co untuk membantu proses tersebut, dan pada Februari telah menerima "pernyataan minat" dari sekitar 20 pihak yang tertarik terhadap MySpace.

Dalam pembicaraan dengan Vevo.com, News Corp mendiskusikan pertukaran MySpace menjadi penyertaan saham di sebuah usaha patungan baru.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa beberapa minggu lalu perwakilan untuk News Corp telah dihubungi oleh VEVO yang mempertimbangkankan untuk membeli semua aset MySpace, namun telah ditolak.

Sejak saat itu, sebuah perusahaan patungan telah diusulkan termasuk kemungkinan News Corp men-spin-off kepemilikannya menjadi semacam joint venture.

Tetapi orang yang mengetahui pembicaraan itu mengatakan bahwa kemungkinan untuk sebuah usaha patungan baru dengan News Corp "sangat kecil".

Disebut aset yang paling berharga dari MySpace adalah MySpace Music, sebuah joint venture antara MySpace dengan empat pemilik label musik besar termasuk Universal Music Group milik Vivendi SA, Sony Music Entertainment, Warner Music Group, dan EMI Music.

Vevo.com yang diluncurkan Desember 2009, juga sebuah usaha joint venture yang dimiliki oleh Universal Music, Sony Music, dan Abu Dhabi Media Co.

Juru bicara News Corp Julie Henderson menolak berkomentar dan perwakilan Vevo.com juga tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

(S026/B010)

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011