Padang (ANTARA News) - Jalur dari arah Malalak Kabupaten Agam menuju Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, ditutup bagi kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut.

"Kami terpaksa melakukan penutupan arus lalu lintas dari arah Malalak Kabupaten Agam menuju Kota Bukittinggi," kata Kapolresta Agam AKBP Nurcahayo saat dikonfirmasikan melalui telepon dari Padang, Rabu.

Menurut dia, bagi para pengendara mau berpergian dari arah Bukittinggi mau menuju Malalak terpaksa mencari jalur alternatif.

"Para pengendara terpaksa melalui jalur Kota Padanpanjang agar bisa sampai ke Malalak," katanya.

Ia mengatakan beberapa orang personel dari pihak kepolisian juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dari arah Malalak menuju Kota Bukittinggi begitu pula sebaliknya.

"Petugas diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas bagi pengendara melintasi jalan dari arah Malalak menuju Kota Bukittinggi agar tidak terjadi kemacetan panjang," katanya.

Menurut dia, hingga Rabu malam dua alat berat dari Dinas PU masih berada di lokasi kejadian untuk mengangkat material berupa tanah longsor, dan batu yang menimbun badan jalan.

"Dinas PU berusaha mengangkat material longsor berupa tanah dan batu besar turun dari perbukitan menimbun badan jalan sepanjang lebih kurang 500 meter," katanya.

Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar Ade Edwar mengatakan jalur Malalak menuju Kota Bukittinggi sering terjadi tanah longsor, tepatnya di Jorong Ambacang, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.

"Kondisi kawasan perbukitan masih labil sehingga jika hujan turun lebat mengguyur akan terjadi tanah longsor,"katanya.

Ia menambahkan, petugas malam ini masih mengangkat material berupa tanah serta batu besar yang menimbun badan jalan.

"Petugas, baik dari polisi, pengelola bencana, maupun petugas PU, selalu siaga 24 jam jika terjadi tanah longsor,`katanya.

Ia mengimbau pengemudi kendaraan tidak melintasi jalur tersebut pada saat hujan lebat agar tidak terjebak longsor. Pasalnya, pascagempa 30 September 2009, struktur tanah di kawasan perbukitan daerah Malalak mengalami keretakan

"Begitu hujan lebat, berpotensi longsor. Maka, awak kendaraan harus lebih berhati-hati pada saat daerah itu diguyur hujan," kata Ade Edwar.(*)

(T.KR-ZON/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011