Cirebon (ANTARA News) - Masyarakat multikultural Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan keprihatinanannya atas aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra, Jumat kemarin.

Kepada wartawan, Juru bicara 13 MMC Marzuki Wahid mengatakan ada enam pernyataan sikap kepada kepolisian resort Cirebon Kota terutama Kapolres, sejumlah perwira dan jemaah masjid yang menjadi korban musibah ledakan bom bunuh diri.

Mereka mengutuk keras pelaku bom bunuh diri yang secara sengaja meledakkan bom di masjid tersebut, lalu mendesak pemerintah, kepolisian dan seluruh aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Mereka juga mengajak semua pihak lebih giat memerangi terorisme dan anarkisme sebagai musuh kemanusiaan, tidak terpancing adu domba dengan isu SARA, tetap menciptakan kedamaian dan keamanan kenyamanan serta kerukunanan antarumat, antarwarga dan antargolongan atas dasar penghargaan terhadap HAM.

Diantara anggota 13 MMC adalah Fahmina-Institute Cirebon, GP Ansor Kabaupaten Cirebon, Banser Kabupaten Cirebon dan Gereja Kristen Cirebon.(*)

Y003/M027

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011