Nadal, juara bertahan, terakhir kali kalah di atas permukaan lapangan tanah liat pada putaran keempat Prancis Terbuka, saat berhadapan dengan Robin Soderling pada Mei 2009, kini menciptakan 37 kemenangan tanpa kalah.
Petenis nomor dua Djokovic kini sudah menang tiga dalam tiga pertandingan Masters 1000 atas Nadal setelah mengalahkan peringkat pertama dunia itu di Indian Wells dan Miami pada Maret dan April lalu.
Kemenangan Minggu juga merupakan yang pertama dialami petenis Serbia itu atas Nadal di atas lapangan tanah liat dalam sembilan pertemuan mereka sebelumnya.
Kemenangannya ini merupakan yang ke-32 pada 2011 dan dua kemenangan di Piala Davis pada Desember lalu.
Rekor Djokovic pada awal musim ini sebagai yang terbaik, sejak yang diciptakan John McEnroe pada 1984 ketika ia membuat rekor 42-0.
Ia menderita kekalahan terakhir atas Roger Federer di semi final Tur Dunia di London pada 27 November 2010.
"Saya berjalan menunju langan dengan pikiran saya pasti menang," kata Djokovic, "Saya amat gembira dengan permainan saya. Lapangan amat cepat dan saya beruntung dapat melakukannya."
Djokovic memiliki kata-kata kusus untuk Nadal, yang akan bermain di Rome minggu depan, sebelum tampil di Prancis Terbuka pada 22 Mei.
"Saya selalu merasa senang bertemu dengan dia--dia juara yang hebat," katanya.
Nadal mengatakan ia berharap menjadi "beruntung ketiga kalinya" setelah kekalahan atas Djokovic di Indian Wells dan Miami.
"Saya harus bekerja keras untuk dapat mengalahkan dia," kata petenis nomor satu dunia itu, "Dia amat tangguh pada awal musim ini."
Djokovic bermain selama dua jam 17 menit dengan membuat 27 "winner" dan 26 kesalahan, sedaggkan Nadal, bermain di hadapan sektar 15.000 penonton di Caya Magica, membuat 17 "winners."
Dalam delapan kemenangan Masters dalam karirnya, Djokovic sudah mengangkat piala kemenangan itu pada enam tempat berbeda.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
