(Santana) merupakan promotor Piala Davis dan ribuan lapangan tenis dan puluhan ribu pemain di negara kita
Jakarta (ANTARA) - Salah satu pemain tenis terbesar Spanyol yang mempopulerkan olahraga tersebut, Manuel Santana, meninggal dunia dalam usia 83 tahun, yang membuat sejumlah pemain hebat berduka, termasuk Novac Djokovic.

Sebagaimana diwartakan Reuters, Santana, empat kali juara Grand Slam, meninggal Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB di rumahnya di Marbella, Spanyol Selatan, kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan Madrid Open di mana dia menjadi presiden kehormatan turnamen itu.

Santana menjadi petenis nomor satu dunia pada 1966, tahun yang sama ketika dia memenangi Wimbledon. Tahun sebelumnya, dia memenangi US Open dan memimpin Spanyol meraih kemenangan yang mengecewakan Amerika Serikat di final Piala Davis. Dia juga memenangi Roland Garros pada 1961 dan 1964.

Berasal dari keluarga sederhana pada saat tenis dianggap sebagai olahraga hanya untuk kelas atas di Spanyol, Santana masuk tim Piala Davis negara tersebut, mengumpulkan rekor menang-kalah 69-17 di nomor tunggal putra antara tahun 1958 hingga 1973.

Dia juga memenangi turnamen di Olimpiade 1968 di Meksiko, ketika tenis saat itu menjadi olahraga ekshibisi.

Santana memulai karirnya sebagai ball boy di klub tenis Madrid dan didukung oleh salah satu anggota klub untuk terus bermain tenis.

Dia memenangi gelar pertama dari delapan gelar Kejuaraan Spanyol pada 1958. Secara keseluruhan, dia memenangi 72 gelar tunggal. Kemenangan terakhir dia cetak di Barcelona pada 1970.

Juan Antonio Samaranch, mantan presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), menulis dalam memoarnya: "(Santana) tidak hanya memberikan hari-hari kejayaan bagi olahraga Spanyol, seperti kemenangannya di Wimbledon dan Roland Garros dan penampilan bersejarahnya di Davis Piala, tetapi juga merupakan promotor Piala Davis dan ribuan lapangan tenis dan puluhan ribu pemain di negara kita."

Rekan senegaranya dari Spanyol dan juara 20 kali Grand Slam Rafael Nadal mencuit: "Saya baru saja menerima berita buruk tentang meninggalnya Manolo Santana yang hebat."
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal)


Nadal juga mengunggah foto bersama Santana dalam akun Instagramnya.

"Seperti yang telah saya katakan berkali-kali di masa lalu: terima kasih banyak atas apa yang Anda lakukan untuk negara kita dan untuk menandai jalan banyak orang. Anda selalu menjadi referensi, teman, dan orang yang dekat dengan semua orang."

Tidak hanya Nadal, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic juga turut melepas kepergian Santana. Melalui Instagram, petenis Serbia itu mengunggah dua foto kebersamaannya dengan Santana, dan mengaku terkejut dan sedih mendengar kabar duka tersebut.

"Turut berbelasungkawa dan doa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan semua orang yang mencintainya. Terima kasih Manolo telah membuka jalan, Anda akan selalu dirindukan. Istirahat dalam damai sang legenda! #manolosantana."


Baca juga: ITF tiadakan turnamen tenis dunia di China pada 2022
Baca juga: Rusia raih gelar juara Piala Davis untuk ketiga kalinya
Baca juga: China protes keras penangguhan kejuaraan tenis terkait skandal Peng

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021