Petenis Serbia tersebut, yang mengalahkan Nadal untuk pertama kalinya pada lapangan tanah liat di Madrid Terbuka akhir pekan lalu, memenangi gelar ketujuhnya berturut-turut dengan menundukkan lima kali juara tersebut dalam duel yang brutal.
Setelah tertunda karena hujan yang memberinya tambahan waktu untuk pemulihan dari kelelahan bertanding selama tiga jam pada semifinal, Jumat, saat ia mengalahkan Andy Murray, Djokovic mematahkan servis Nadal pada game kedelapan.
Ia tersendat pada usaha pertamanya melakukan servis untuk menutup set tersebut namun kembali mematahkan servis Nadal dengan "backhand winner" menyilang lapangan untuk memenangi set tersebut.
Nadal yang tampak gelisah berjuang untuk bangkit dari ketertinggalan 0-2 pada set kedua yang fluktuatif sebelum Djokovic memperteguh kekuatan mentalnya, memaksa petenis Spanyol tersebut melakukan kesalahan untuk mematahkan servisnya pada game kesembilan.
Tiga "match point" Djokovic tidak berhasil -- akibat dua kesalahan "backhand" dari petenis Serbia tersebut dan servis dari Nadal yang tidak dapat dikembalikan -- namun ia tidak melakukan kesalahan pada "match point" keempat.
Setelah pukulan "forehand"-nya menyangkut net, Djokovic menyaksikan bola hasil pukulan Nadal mengarah ke net dan kemudian ia menjatuhkan diri telentang dan membiarkan pekikan ramai merayakan kemenangannya. (F005/A023/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
